Rabu 22 Sep 2021 14:03 WIB

Angka Covid-19 Turun, Panglima: Jangan Euforia Berlebihan

Panglima TNI ingatkan euforia berlebihan bisa membuat kasus Covid-19 meningkat tajam

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kedua kanan) didampingi Gubernur Jambi Al Haris (kanan) keluar dari tempat vaksinasi COVID-19 untuk umum di Jambi, Jumat (17/9/2021). Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meminta pemerintah daerah di Jambi terus mengejar jumlah capaian vaksinasi Covid-19 di daerah itu hingga di atas 50 persen.
Foto: ANTARA/Wahdi Septiawan
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kedua kanan) didampingi Gubernur Jambi Al Haris (kanan) keluar dari tempat vaksinasi COVID-19 untuk umum di Jambi, Jumat (17/9/2021). Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meminta pemerintah daerah di Jambi terus mengejar jumlah capaian vaksinasi Covid-19 di daerah itu hingga di atas 50 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengapresiasi turunnya kasus Covid-19. Ia berpesan agar masyarakat tak berlebihan merespons turunnya angka penderita Covid-19.

Panglima TNI menyampaikan berdasarkan data dan fakta kasus Covid-19 di Indonesia mengalami penurunan yang sangat signifikan. Menurutnya, fakta ini menjadi kebanggaan bagi TNI-Polri dan seluruh komponen bangsa yang telah bekerja keras dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. 

"Kita wajib bersyukur namun tidak boleh eforia yang berlebihan karena sewaktu-waktu kasus Covid-19 bisa menjadi hal yang buruk apabila kita lengah," kata Panglima Hadi seperti dikutip dari web resmi TNI pada Rabu (22/9).

Hal itu disampaikan Panglima Hadi saat bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meninjau serbuan vaksinasi dan Bhakti Sosial Nusantara Akabri ‘98 Nawahasta, yang dipusatkan di Sport Club Mardi Grass Citra Raya, Tangerang, Banten, Selasa (21/9). Dalam sambutannya, Panglima mengapresiasi kegiatan Bhaksos Nusantara dan serbuan vaksinasi yang dilaksanakan Alumni Akabri 98. 

"Saya sebagai Panglima TNI bersama bapak Kapolri sangat mengapresiasi dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh Alumni Akabri 98 Nawahasta," ujar Hadi.

Panglima TNI juga mengingatkan agar TNI-Polri untuk tetap bekerja keras dan bersinergi dalam menghadapi pandemi Covid-19. "Saya ingin mengingatkan kepada Alumni Akabri 98 untuk terus bekerja keras dalam menghadapi cobaan bencana non alam yaitu pandemi Covid-19 dengan terus memperkuat sinergitas TNI-Polri dan berdoa semoga pandemi ini segera berakhir," pinta Hadi.

Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI menunjukkan bahwa baru-baru ini Bank Dunia mengapresiasi kinerja negara Indonesia yang telah berhasil mencapai target vaksinasi 100 juta orang penduduknya. 

"Pencapaian target vaksinasi kepada 100 juta orang Indonesia tidak lepas dari kerja keras dan sinergitas TNI-Polri termasuk yang dilakukan oleh Alumni Akabri 98 Nawahasta," ujar Hadi.

Usai peninjauan serbuan vaksinasi, Panglima TNI mengatakan kegiatan Bhakti Sosial dan Serbuan Vaksinasi yang diselenggarakan Alumni Akabri 98 Nawahasta merupakan kegiatan yang sangat baik terutama dalam mendukung program pemerintah pusat yaitu percepatan Vaksinasi nasional.

"Kegiatan yang dilaksanakan Alumni Akabri 98 Nawahasta sangat bagus dan semoga vaksinasi massal yang dilakukan dapat membantu pemerintah dalam percepatan program vaksinasi,” ucap Hadi.

Panglima TNI juga meminta kepada Alumni Akabri 98 Nawahasta melaksanakan serbuan vaksinasi dan membantu tracing serta testing. "Tracing dan testing sangat penting dilakukan dalam menghentikan laju perkembangan Covid-19," sebut Hadi.

Diketahui, Bhakti Sosial Nusantara Akabri ‘98 Nawahasta dimulai sejak tanggal 14-21 September 2021 yang dilaksanakan secara serentak di 34 Provinsi di seluruh Indonesia. Berbagai kegiatan dilaksanakan dalam Bhakti Sosial tersebut seperti vaksinasi massal kepada 100.000 orang, pembagian 75.000 paket sembako, pembagian 10.000 masker dan 2.000 paket isi ulang oksigen samator. 

Pelaksanaan Vaksinasi Massal melibatkan 1.275 vaksinator dan Nakes yang terdiri dari 300 TNI, 300 Polri dan 675 Dinkes. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement