IHRAM.CO.ID, ANKARA -- Masjid Kurdi yang berada di Turki tengah selatan telah diubah menjadi Masjid Turki. Rumah ibadah yang dibangun pada abad ke-17 ini mengalami perubahan sebagai bagian dari proyek restorasi.
Situs berita Duvar melaporkan masjid yang terletak di provinsi Kilis tengah ini dibangun pada 1800-an oleh pemilik tanah Kurdi lokal. Masjid tersebut menjalani restorasi pada 2018 atas perintah Direktorat Jenderal Yayasan Turki, dengan label nama“Masjid Turki” di samping label aslinya.
Dilansir di Ahval News, Rabu (22/9), label asli nama masjid ini akhirnya dicabut dan berubah nama menjadi “Masjid Turki”. Langkah ini menuai kritik di wilayah tersebut, di mana suku Kurdi membentuk komunitas yang cukup besar.
Kantor gubernur provinsi Hatay, yang sebelumnya menjadi bagian dari Kilis, sebelumnya mencatat struktur bangunan tersebut telah mengalami perubahan nama setelah kehilangan bentuk aslinya, serta dan mengalami banyak perbaikan.
Para kritikus melihat penghapusan nama-nama yang terkait dengan Kurdi dari taman umum, jalan, maupun bangunan oleh pemerintah Turki sebagai bagian dari upaya untuk menghancurkan identitas etnis minoritas.
Rambu jalan Kurdi-Turki dwibahasa di kota Diyarbakır, Turki tenggara, dihapus dan diganti dengan rambu satu bahasa dalam bahasa Turki oleh pemerintah lokal, yang ditunjuk pemerintah menjelang pemilihan lokal 2019.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
