Rabu 22 Sep 2021 09:11 WIB

Sandiaga Uno Buka Ekshibisi Esports PON XX Papua

Pemerintah menyadar industri gim merupakan peluang usaha yang potensial.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno membuka pertandingan ekshibisi Esports Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Selasa (21/9).
Foto: dok. Istimewa
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno membuka pertandingan ekshibisi Esports Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Selasa (21/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang juga menjabat sebagai Dewan Pembina Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) membuka pertandingan ekshibisi esports Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Selasa (21/9).

Sandiaga menyampaikan, pemerintah mendorong kontribusi ekonomi digital, termasuk esports. Sebab, pemerintah menyadar industri gim merupakan peluang usaha yang potensial di era digital seperti sekarang.

Baca Juga

"Kami di Kemenparekraf mencatat revenue industri gim pada 2019 mencapai 1,3 miliar dolar AS dan naik 33 persen pada 2020 menjadi 1,8 miliar dolar," kata Sandiaga dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Selasa (21/9).

Tahun 2021 ini merupakan pertama kalinya Esports masuk menjadi salah satu dari 11 cabang olahraga (cabor) ekshibisi. Menurut Sandiaga, ini menjadi kesempatan bagi para atlet untuk menjajal keahliannya.

"Pelaksanaan esports ini dapat memberikan kesempatan bagi para pecinta olahraga untuk bertanding dan membawa nama besar nama daerah masing-masing di empat lategori permainan," ucapnya.

Dia juga memastikan PON XX di Papua bisa disaksikan penonton. Namun, jumlah maksimal penonton yang boleh hadir hanya 25 persen dari kapasitas tempat, serta harus sudah divaksin dua kali.

Baca juga : Giring Sebut 'Kebohongan Anies', Ini Respons Wagub DKI

"Pada acara yang luar biasa ini, Bapak Presiden RI baru saja memberikan izin agar pelaksanaan PON XX Papua digelar dengan kehadiran penonton, Alhamdulillah. Namun dibatasi dengan pembatasan 25 persen dan vaksinasi menjadi syarat utama," kata Sandiaga.

Sandiaga berharap, dalam ajang PON XX ini para atlet dapat mempersiapkan diri ikut turnamen internasional untuk mewakili Indonesia. Sandiaga optimistis ajang ini bisa berjalan dengan baik dan lancar sehingga dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dalam memajukan Indonesia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement