Rabu 22 Sep 2021 07:29 WIB

Mengenal Tradisi China, Perayaan Kue Bulan

Festival Zhongqiu Jie merupakan perayaan terbesar kedua setelah Imlek.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Mengenal Tradisi China, Perayaan Kue Bulan. Mooncake alias kue bulan.
Foto: Republika/Prayogi
Mengenal Tradisi China, Perayaan Kue Bulan. Mooncake alias kue bulan.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Festival pertengahan musim gugur yang jatuh pada Selasa (21/9), merupakan perayaan terbesar kedua bagi masyarakat China setelah perayaan Imlek. Festival ini yang juga disebut mid-autumn festival atau Zhongqiu Jie, menghadirkan salah satu kuliner khas China, yaitu kue bulan.

Nick Molodysky mengatakan dalam buku Kuliner Khas Tionghoa di Indonesia, kue bulan adalah kuliner khas masyarakat China yang wajib disajikan saat perayaan festival pertengahaan musim gugur setiap tahun. Festival itu diarayakan dalam penanggalan Imlek, setiap tanggal 15 bulan 8.

Baca Juga

Awal momentum ini bertujuan mensyukuri hasil panen dan memuja Dewi Bulan. Ada pula sejumlah cerita legenda lain tentang asal-usul kue bulan. Pada zaman itu, masyarakat memperingati hari raya ini dengan menikmati terangnya sinar bulan purnama dan reuni keluarga.

Tradisi kue bulan ini akhirnya menyebar ke seluruh penjuru dunia dan dirayakan oleh seluruh masyarakat keturunan China, termasuk di Indonesia. Pada dasarnya, bentuk kue bulan terinspirasi dari kecantikan dan keindahan bulan purnama yang bulat dan berwarna kuning keemasan. Namun, bentuk kue bulan tergantung dari suku mana yang membuatnya.

Misal, di China, kue bulan yang paling terkenal adalah kue bulan Tiociu yang mirip bakpia berlapis serta kue bulan kuning yang terdapat lambang tulisan China yang dicetak di bagian atasnya. Kini, kedua jenis kue bulan tersebut cukup mudah ditemui di Indonesia.

Akan tetapi, secara tradisional, jenis kue itu bukan yang dimakan oleh masyarakat umum. Di Indonesia ada beberapa sebutan dan varian untuk kue bulan, sesuai masing-masing suku China. Contohnya dalam bahasa Hokkian, kue bulan biasa disebut gwee pia atau toing chiu pia. Bentuk toing chiu pia mirip bakpia dengan daya tahannya cukup lama.

Sementara itu, untuk kue bulan yang paling umum adalah rasa kacang hijau. Untuk di wilayah seperti Petak 9 dan Glodok, varian yang ditemukan dan paling umum adalah cokelat keju, biji jambu, dan duren. Dalam bahasa Hakka, kue bulan disebut nyiet piang sedangkan dalam bahasa Tiociu disebut la pia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement