Selasa 21 Sep 2021 18:56 WIB

Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Memasak Telur

Penting untuk memilih telur yang tidak retak saat membuat telur rebus.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Qommarria Rostanti
Kesalahan yang paling sering saat memasak telur (ilustrasi).
Foto: Antara
Kesalahan yang paling sering saat memasak telur (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Telur adalah makanan sarapan klasik tetapi bukan jadi favorit bagi sebagian orang. Telur adalah cara yang sehat untuk memulai hari. 

Telur meningkatkan HDL (atau dikenal sebagai kolesterol baik) dan memiliki manfaat kesehatan lainnya termasuk memberikan dorongan protein yang baik, membangun otot, menjaga tulang kuat, dan mengurangi peradangan. Hal hebat lainnya tentang telur adalah ada begitu banyak cara untuk menyiapkannya. 

Apakah Anda lebih suka telur orak-arik, rebus, atau dadar? Koki Yasmeen al-Sawwaf memberitahu kesalahan paling umum yang dilakukan orang, saat memasak telur. Berikut penjelasannya seperti dilansir di laman Eat This Not That, Selasa (21/9): 

1. Telur rebus

Kesalahan yang paling umum terjadi ketika membuat telur rebus adalah telur retak, memasak telur dalam panci dangkal, dan tidak menambahkan cukup air ke dalam panci. Kekeliruan lainnya yakni tidak mengasinkan air, memasak telur dalam air mendidih, dan mengupas telur saat dingin.

Hal pertama yang harus dilakukan, al-Sawwaf mengatakan penting untuk memilih telur yang tidak pecah saat membuat telur rebus. Pemilihan panci juga penting.

"Pilih panci yang cukup dalam, agar telur terendam sepenuhnya ke dalam air. Pastikan untuk mengisi panci dengan air sampai menutupi telur setidaknya dua inci," kata dia menyarankan.

Selanjutnya, al-Sawwaf mengatakan perlu mengasinkan air yang digunakan untuk merebus. Telur juga harus dimasak dengan api kecil dan pengaturan waktu juga penting yakni dimulai segera setelah air mulai mendidih.

2. Telur poached

Kesalahan paling sering terjadi ketika membuat telur poached adalah tidak menambahkan cuka ke cairan perburuan, memilih panci yang tidak cukup dalam untuk proses poaching, menjaga air terlalu panas, tidak menggunakan telur segar, dan menggunakan mangkuk yang sama untuk memecahkan semua telur.

"Tambahkan garam dan cuka ke air rebusannya," kata al-Sawwaf.

Hal itu bisa membuat protein telur lebih cepat terbentuk dan membantu menghindari garis-garis putih menyebar ke mana-mana. Masak telur dalam panci sedalam enam inci.

Untuk memastikan kuning dan putih telur tetap sesempurna mungkin, pastikan untuk memecahkan setiap telur dalam mangkuk terpisah. Dibutuhkan sekitar tiga sampai empat menit untuk telur poached yang sempurna. Terakhir, keluarkan telur dari panci menggunakan sendok berlubang dan taruh di atas handuk kertas hingga kering.

3. Telur goreng

Kesalahan paling umum terjadi yakni tidak menggunakan telur segar, tidak menggunakan minyak atau lemak, tidak menggunakan wajan antilengket, menggunakan api yang terlalu panas, dan memecahkan telur langsung di atas wajan.

Menurut al-Sawwaf, telur segar sangat penting untuk telur yang digoreng sempurna. Saat telur menua, putih dan kuning telur akan menipis. 

"Ini berarti putih telur akan menyebar, bukannya padat dan kental, lalu kuning telur tidak akan duduk di atas putih telur dengan sempurna," kata dia.

Dia juga merekomendasikan menggunakan mentega, karena itu akan menambah rasa yang nikmat pada telur yang dimasak. Jangan lupa untuk menggunakan wajan anti lengket, jika tidak, tangan bisa terciprat. "Telur goreng harus mengkilat dan putihnya benar-benar matang dan tidak boleh melepuh atau kecokelatan, sedangkan kuningnya harus dimasak dengan benar sesuai keinginan," ujarnya.

4. Telur orak-arik

Kesalahan paling sering terjadi saat memasak telur orak-arik adalah mencampur keju dan bumbu ke dalam mangkuk dengan telur terlebih dahulu; tidak menambahkan kaldu, air, atau krim ke dalam campuran telur orak-arik; memasak telur dengan api besar secara konsisten, dan tidak mengeluarkan telur orak-arik dari api pada waktu yang tepat

"Tambahkan sedikit kaldu, sekitar dua sendok teh per telur ke dalam telur kocok. Saat air menguap, telur akan menjadi bengkak. Susu dan krim juga bisa ditambahkan ke telur kocok untuk memperkaya rasa telur orak-arik," ujarnya.

Dua hingga tiga menit sebelum telur orak-arik matang adalah waktu yang tepat untuk mencampur keju, bumbu, atau bahan tambahan lainnya yang kita suka ke dalam telur. Masukkan bahan-bahan ini saat telur hampir matang.

Selanjutnya, lelehkan mentega di atas api sedang sebelum menuangkan telur. "Telur akan mulai menggumpal segera," kata al-Sawwaf. Kemudian kecilkan api dan lanjutkan mengaduk campuran telur.

"Semakin rendah panas dan semakin konstan gerakan, telur orak-arik akan semakin creamy," ujarnya. 

Sebagai alternatif, Anda bisa mengeluarkan telur sepenuhnya dari api untuk diaduk setiap menit selama proses memasak.

5. Omelet

Kesalahan paling umum saat membuat omelet adalah membalikkan telur terlalu banyak atau terlalu lama, menggunakan wajan yang terlalu kecil atau terlalu besar tidak sesuai jumlah telur, memilih isian telur dadar yang mengalahkan rasa lembut dari telur, tidak menyiapkan semua bahan sebelum memasak telur, menambahkan isian dan hiasan terlambat, dan embumbui telur sejak awal.

"Kocok telur sampai putih dan kuningnya menyatu. Jangan kocok sampai telur berbusa atau memasukkan terlalu banyak udara," kata dia.

Untuk omelet pipih yang tidak perlu diaduk, al-Sawwaf mengatakan waktu untuk menambahkan hiasan dan isian omelet adalah saat Anda mulai memasak. Untuk omelet yang dilipat atau digulung, isian harus ditambahkan saat omelet hampir matang.

"Anda bisa menambahkan dua sendok teh kaldu per telur atau krim ke dalam campuran telur dadar untuk mendapatkan hasil yang lebih kaya dan lebih lembut," ujar al-Sawwaf. Terakhir, tunggu sampai Anda hampir menyelesaikan telur sebelum menambahkan bumbu.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement