Selasa 21 Sep 2021 16:26 WIB

Vaksin Covid-19 Ubah Siklus Menstruasi Hanya Sementara

Ahli sebut siklus menstruasi yang berubah setelah vaksinasi Covid-19 hanya sementara.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nora Azizah
Ahli sebut siklus menstruasi yang berubah setelah vaksinasi Covid-19 hanya sementara.
Foto: Pixabay
Ahli sebut siklus menstruasi yang berubah setelah vaksinasi Covid-19 hanya sementara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak peluncuran vaksin Covid-19, ahli mengatakan ribuan perempuan melaporkan gangguan menstruasi di Inggris. Lebih dari 30.000 perempuan mengatakan siklus menstruasi mereka agak berubah setelah mendapatkan vaksin Covid-19.

Orang dapat melaporkan efek samping obat apapun, termasuk vaksin lewat skema Yellow Card di Inggris. Yellow Card mencatat banyak perempuan mengalami gangguan menstruasi.

Baca Juga

Seorang ahli imunologi reproduksi dari Imperial College London, Victoria Male, mencatat bahwa perubahan itu bersifat sementara dan aman. Dalam British Medical Journal, dia juga menulis bahwa ahli sedang menyelidiki hal tersebut.

Di AS, National Institute of Health menginvestasikan 1,67 juta dolar AS (sekitar Rp 23 miliar) untuk memahami bagaimana vaksin Covid-19 memengaruhi periode menstruasi. Male menyatakan bahwa menstruasi bisa lebih berat atau tertunda karena respon imun, dan tidak menimbulkan bahaya bagi tubuh seseorang.

 

"Penelitian yang kuat tentang kemungkinan reaksi merugikan ini tetap penting untuk keberhasilan keseluruhan program vaksinasi,” tulis Male dilansir Science Alert, Selasa (21/9).

Penulis Invisible Women, Caroline Criado-Perez, menulis bahwa uji coba vaksin Covid-19 tidak menyelidiki terhadap efek siklus mentruasi, seperti kebanyakan studi klinis lain.

“Dalam banyak uji coba, wanita dikecualikan secara besar-besaran karena potensi efek siklus menstruasi,” kata dia.

Namun, Male meyakinkan bahwa tidak ada alasan untuk khawatir secara signifikan tentang perubahan menstruasi dan dampak jangka panjang. Dia menjelaskan, sebagian besar dari mereka yang melaporkan perubahan pascavaksin itu menyatakan bahwa normalitas terjadi dengan cepat.

Sementara itu, data yang tersedia menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 tidak memiliki efek buruk pada kesuburan dan kehamilan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement