Selasa 21 Sep 2021 15:02 WIB

Vs Pfizer-J&J, Vaksin Moderna Lebih Efektif Cegah Rawat Inap

Vaksin Moderna tampak paling efektif cegah rawat inap Covid-19.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Reiny Dwinanda
Vaksin Covid-19 Moderna. CDC AS mengungkap, vaksin Moderna lebih efektif mencegah rawat inap Covid-19 dibandingkan dengan vaksin Pfizer dan Johnson & Johnson.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Vaksin Covid-19 Moderna. CDC AS mengungkap, vaksin Moderna lebih efektif mencegah rawat inap Covid-19 dibandingkan dengan vaksin Pfizer dan Johnson & Johnson.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sebuah studi terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menemukan bahwa vaksin Covid-19 Moderna lebih baik dalam mencegah rawat inap daripada dua vaksin lain yang digunakan di Amerika Serikat, yakni Pfizer dan Johnson & Johnson. Lebih dari 3.600 orang dewasa terlibat dalam studi tersebut.

"Di antara orang dewasa tanpa kondisi kekebalan tubuh rentan (immunocompromise), efektivitas vaksin terhadap rawat inap Covid-19 selama 11 Maret-15 Agustus, lebih tinggi untuk vaksin Moderna (93 persen) dari vaksin Pfizer-Biontech (88 persen) dan vaksin Janssen (71 persen)," kata CDC dalam laporan Morbiditas dan Mortalitas Mingguan, dilansir WebMD, Selasa (21/9).

Baca Juga

Janssen mengacu pada vaksin Johnson & Johnson. CDC mengatakan data tersebut dapat membantu orang membuat keputusan berdasarkan informasi tersebut.

"Memahami perbedaan dalam efektivitas vaksin per produk vaksin dapat memandu pilihan individu dan rekomendasi kebijakan mengenai vaksin booster. Semua vaksin Covid-19 yang disetujui Food and Drugs Administration (FDA) atau vaksin resmi memberikan perlindungan substansial terhadap rawat inap Covid-19," kata laporan itu.

Studi ini juga memecah efektivitas untuk periode yang lebih lama. Moderna kembali berada di posisi atas.

Menurut CDC, setelah 120 hari, vaksin Moderna memberikan efektivitas 92 persen terhadap rawat inap, sedangkan efektivitas vaksin Pfizer turun menjadi 77 persen. Tidak ada perhitungan serupa untuk vaksin Johnson & Johnson.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement