Selasa 21 Sep 2021 12:58 WIB

Kementerian BUMN: Holding Pabrik Gula Ciptakan Efisiensi

Pabrik gula di bawah naungan PTPN Group sepakat membentuk SugarCo.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Pekerja memanen tebu di desa Kerticala, Tukdana, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (11/6/2021). Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkapkan alasan di balik pendirian holding BUMN pabrik gula bernama SugarCo.
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Pekerja memanen tebu di desa Kerticala, Tukdana, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (11/6/2021). Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkapkan alasan di balik pendirian holding BUMN pabrik gula bernama SugarCo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkapkan alasan di balik pendirian holding BUMN pabrik gula bernama SugarCo. Arya mengatakan pabrik-pabrik gula yang berada di bawah naungan PTPN Group sepakat untuk bersinergi dalam membentuk PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) atau SugarCo.

"Selama ini masing-masing PTPN punya pabrik gula dengan merek berbeda dan 'bertempur' sendiri-sendiri. Kita mau menggabungkan semua ini dan dinamakan Sugar Co," ujar Arya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (20/9).

Baca Juga

Arya menilai pabrik gula PTPN saat ini memiliki cukup banyak tantangan seperti tingginya biaya operasional yang akan berat jika dipikul secara sendiri. Menurut Arya, kehadiran SugarCo akan menciptakan satu ekosistem yang baik dalam mendukung kemandirian gula nasional di masa yang akan datang.

"Dengan integrasi dan penyatuan ini maka akan lebih fokus dalam penanganan gula yang lebih. Mudah-mudahan dengan langkah ini dapat membuat PTPN Group lebih efisien dan sehat ke depan," kata Arya menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement