Selasa 21 Sep 2021 17:30 WIB

Politikus Afghanistan: Turki Harus Bimbing Taliban

Turki diminta politikus Afghanistan bimbing Taliban.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Muhammad Hafil
Politikus Afghanistan: Turki Harus Bimbing Taliban. Foto:    Ilustrasi Kelompok Taliban
Foto: Foto : MgRol112
Politikus Afghanistan: Turki Harus Bimbing Taliban. Foto: Ilustrasi Kelompok Taliban

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL—Pemimpin Islamis Felicity Party Temel Karamollaoğlu menuntut Turki untuk memberikan dukungan kepada Taliban di Afghanistan, kata politikus oposisi itu kepada anggota partainya di provinsi Laut Hitam Samsun, Ahad (19/9). Dalam pidatonya, dia mengatakan bahwa kelompok militan Taliban masih membutuhkan bimbingan, termasuk dari Turki. 

"Kami akan menyetujui panduan Turki di Afghanistan," kata Karamollaoglu, saat mengomentari pengambilalihan negara oleh Taliban.

Baca Juga

"Taliban tidak tahu bagaimana mengatur sebuah negara. Mereka telah berperang selama 40 tahun. Pertama melawan Rusia dan kemudian Amerika. Akibatnya Afghanistan hancur berkeping-keping. Sekarang Taliban membutuhkan orang lain untuk membimbing mereka," tambah politikus itu.

Dia juga mengatakan bahwa Pakistan sedang mencoba untuk memberikan bantuan, menambahkan bahwa bantuan Turki tergantung pada sikap militan Islam. "Mereka tidak akan berhasil jika mereka ingin menjalankan kebijakan mereka sendiri tanpa dukungan apa pun. Itu yang saya sedihkan. Semoga Tuhan membantu kita semua dan memberi mereka akal sehat," katanya.

 

Karamollaoğlu, yang telah berkecimpung dalam politik selama beberapa dekade, dikenal karena sikap fundamentalis Islamnya. Dia sebelumnya mendukung kemenangan Taliban, dengan mengatakan bahwa "Afghanistan menang."

Taliban, sementara itu, telah mengirim pesan hangat ke Turki sejak pengambilalihan mereka. Juru bicara kelompok itu mengatakan bahwa mereka mengharapkan Ankara untuk membantu Afghanistan dengan upaya pembangunan kembali.

Sumber:

 https://www.duvarenglish.com/islamist-opposition-politician-says-turkey-should-guide-taliban-news-58874

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement