Selasa 21 Sep 2021 00:01 WIB

PON Papua Tingkatkan Keamanan Arena Lomba Menembak

Peningkatan keamanan juga dilakukan di luar arena lomba.

Atlet menembak Sumatera Selatan Fidella Puspa Dewi berlatih di Jakabaring Shooting Range, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (10/9/2021). Tim menembak Sumatera Selatan menyiapkan 12 atlet untuk bertanding di PON XX/2020 Papua pada bulan Oktober mendatang dan menargetkan dua medali emas.
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Atlet menembak Sumatera Selatan Fidella Puspa Dewi berlatih di Jakabaring Shooting Range, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (10/9/2021). Tim menembak Sumatera Selatan menyiapkan 12 atlet untuk bertanding di PON XX/2020 Papua pada bulan Oktober mendatang dan menargetkan dua medali emas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Technical Delegate (TD) cabang olahraga menembak Henry Oka mengatakan, pihaknya terus berupaya meningkatkan aspek keamanan di arena perlombaan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Pelapisan keamanan, khususnya untuk arena lomba nomor tembak reaksi dan lapangan shotgundan 300 meter, dilakukan untuk memastikan agar tidak merugikan masyarakat sekitar.

Peningkatan keamanan juga dilakukan di luar arena lomba guna mencegah pihak yang tak berkepentingan masuk ke arena.

"Ini sudah beres, tinggal penambahan safety-nya lagi. Kami tambahkan lagi tingkat pengamanannya atau kami bikin double," ujar Henry Oka dalam keterangan resminya, Senin (20/9). "Nanti akan ditambahkan lagi seng atau penutup supaya masyarakat tidak masuk ke lapangan tembak, ini dalam proses."

Lapangan tembak, sambung Henry Oka, juga sudah memberikan pengamanan untuk rumah-rumah yang berada di dekat arena lomba. Terdapat pula semacam tanggul karung yang melindungi area rumah dari arah lapangan tembak tersebut.

Dengan segala persiapan itu, Henry Oka pun mengaku optimistis pelaksanaan lomba yang dijadwalkan pada 4-13 Oktober 2021 itu dapat bergulir dengan lancar. "Jadi, kami pastikan semua nomor bisa dilombakan dan tepat waktu," pungkas Henry Oka.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement