Senin 20 Sep 2021 22:32 WIB

Turki Ambil Peran Lawan Islamofobia

Erdogan Tegaskan Turki Ambil Peran Utama Lawan Islamofobia

Rep: Dwina Agustin/ Red: Muhammad Hafil
Turki Ambil Peran Lawan Islamofobia. Foto: Islamofobia (ilustrasi)
Foto: Bosh Fawstin
Turki Ambil Peran Lawan Islamofobia. Foto: Islamofobia (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, NEW YORK -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan negaranya mengambil peran utama dalam perang melawan Islamofobia di ranah internasional, Ahad (19/9). Dia mencatat bahwa Islamofobia telah berubah menjadi tren yang mengganggu kehidupan sehari-hari umat Islam dan mengancam perdamaian sosial.

"Kami berjuang melawan virus yang lebih mematikan dan licik. Virus ini, yang sama berbahayanya dengan virus korona, disebut Islamofobia," kata Erdogan pada pertemuan yang diselenggarakan oleh Komite Pengarah Nasional Amerika Turki di New York City.

Baca Juga

Erdogan menyatakan, Islamofobia telah menyebar sangat cepat di negara-negara yang selama bertahun-tahun digambarkan sebagai tempat lahir demokrasi dan kebebasan. Melihat kondisi itu, Turki bersama beberapa organisasi, termasuk Organisasi Kerjasama Islam dan PBB, melakukan kerja sama dalam upaya melawan Islamofobia.

"Kami [juga] mendukung segala upaya untuk menghilangkan semua ancaman terhadap agama kami dan saudara-saudara Muslim kami," kata presiden Turki itu dikutip dari Anadolu Agency.

Erdogan juga menyerukan dukungan dari Muslim di Amerika Serikat (AS) dalam perjuangan Turki. Dia menyinggung kelompok seperti Partai Pekerja Kurdistan (PKK),  Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) dan Organisasi Teroris Fetullah (FETO)  yang pendukungnya menemukan basis di AS.

"Tidak peduli seberapa besar itu, tidak ada kebohongan yang dapat melawan matahari kebenaran," kata Erdogan menyoroti persatuan melawan kelompok-kelompok semacam itu.

Erdogan menegaskan FETO adalah kelompok teror berdarah yang menyembunyikan wajah gelapnya dengan kedok penipuan. FETO dan pemimpinnya yang berbasis di AS, Fetullah Gulen, dituduh mengatur kudeta di Turki pada 2016.

sumber : Anadolu Agency
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement