Senin 20 Sep 2021 20:06 WIB

Survei MPOJ: Warga Jakarta Harapkan Juara Umum PON

Kontingen DKI Jakarta telah tiba di Jayapura pada Ahad (19/9).

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
Seorang atlet DKI Jakarta berfoto dengan penari yang menyambut kontingan DKI Jakarta di Bandara Sentani, Jayapura, Papua, Senin (20/9/2021). PON Papua berlangsung pada 2 - 15 Oktober 2021.
Foto: Antara/Gusti Tanati
Seorang atlet DKI Jakarta berfoto dengan penari yang menyambut kontingan DKI Jakarta di Bandara Sentani, Jayapura, Papua, Senin (20/9/2021). PON Papua berlangsung pada 2 - 15 Oktober 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat Pemantau Olahraga Jakarta (MPOJ) menyebut 80 persen warga Jakarta mengharapkan kontingen dari Provinsi DKI Jakarta bisa menyabet gelar juara umum pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Hal itu senada dengan harapan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"(Dari hasil survei kami) 80 persen warga DKI mengharapkan juara umum PON di Papua," kata Tim Kajian MPOJ, Harinurdin dikutip dari laman resmi KONI DKI Jakarta, Senin (20/9).

Baca Juga

Harinurdin mengatakan, kontingen Jakarta harus bisa membuktikan dirinya pada PON Papua nanti. Pasalnya, pada gelaran PON sebelumnya yaitu PON Jabar 2016, Ibu Kota harus puas dengan posisi ketiga. Sementara juara umum direbut tuan rumah dan posisi kedua diduduki oleh Jawa Timur.

Jakarta tercatat menjadi juara umum sebanyak 11 kali dari 19 penyelenggaraan PON. Jakarta terakhir kali juara umum PON pada tahun 2012 di Riau. Sebab itu, kata dia, masyarakat Ibu Kota sangat merindukan gelar juara umum.

Di sisi lain, ia mengungkapkan semangat dari para atlet dan cabang olahraga (cabor) sudah tampak dari persiapan yang mereka lakukan. Itu berdasarkan pantauan MPOJ di beberapa venue pemusatan latihan seperti di PPOP Ragunan, Stadion Rawamangun, GOR Senam Raden Inten, dan Gelora Bung Karno Senayan.

"Artinya sudah ada semangat tinggal hasil akhir. MPOJ bersama warga Jakarta pastinya mendoakan tim kontingen DKI akan mampu menjadi juara umum," ujarnya.

Namun, Harinurdin mengakui untuk meraih gelar juara umum tentu tidak mudah, harus didukung dengan pemenuhan hak dari para atlet, karena menurutnya kesejahteraan atlet harus menjadi nomor satu. Selain itu, atlet juga perlu mendapatkan pelatihan yang berkualitas dan memperbanyak jam terbang.

MPOJ menyebut, anggaran olahraga yang saat ini dikelola KONI DKI Jakarta, 85 persen dititikberatkan kepada pembinaan atlet prestasi, honor atlet dan pelatih hingga peralatan cabang olahraga. "Biaya pembinaan atlet butuh besar, harus ada TC luar negeri, uji coba tanding luar negeri hingga memanggil pelatih asing," ujarnya.

Sementara Ketua Kontingen PON Papua dari DKI Jakarta Hidayat Humaid mengatakan semua atlet sudah siap untuk berlaga. Dosen senior UNJ ini meminta doa kepada seluruh warga DKI agar perjuangan atlet di Papua bisa membuahkan hasil maksimal. "Kita sudah siap. Insya Allah hasilnya bisa maksimal," kata Hidayat.

Kontingen DKI Jakarta telah tiba di Jayapura pada Ahad (19/9). Para peserta PON XX dari seluruh provinsi mendapatkan kekhususan sejak menginjak kaki di Tanah Papua. Setelah turun dari pesawat, kontingen langsung disambut panitia dan melewati jalur khusus langsung menuju bus untuk ke tempat penyambutan di Stadion Barnabas Youwe.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement