REPUBLIKA.CO.ID, KATALAN -- Pelatih Barcelona Ronald Koeman memberikan pembelaan atas kekalahan 0-3 timnya dari Bayern Muenchen dalam pertandingan Liga Champions. Ia merujuk kekalahan Blaugrana 2-8 dari Muenchen satu tahun lalu, meski diperkuat Lionel Messi, Antoine Griezmann, dan Luis Suarez.
Pembelaan tersebut sebuah penegasan bahwa ia tak takut akan masa depannya setelah kekalahan tersebut. Perbandingan kekalahan 0-3 dengan 2-8 dari Muenchen menjadi alasan dia tak khawatir terhadap masa depannya.
Koeman menurunkan pemain jauh lebih muda tak berpengalaman melawan Bavarian. Berbeda dengan Muenchen yang diisi oleh pemain kenyang pengalaman dan disatukan dalam jangka waktu yang lama.
“Suatu hari kami akhirnya bermain dengan Mingueza 22 (tahun); Araujo, 22; Balde, 18; Garcia, 20; Gavi, 17; Pedri, 18; Demir, 19; dan segera Ansu, 18. Saya tenang, kami memiliki 7 poin dari 3 pertandingan. Saya tahu apa yang akan didapat. Saya sudah tahu itu. Saya tidak takut dengan masa depan saya. Pada akhirnya klub memutuskan melalui presiden,” ujar Koeman dilansir dari Sportskeeda, Senin (20/9).
Pelatih asal Belanda tersebut menyerukan kepada pemainnya aagar memperkuat kebersamaan di tengah masalah di luar lapangan yang mengganggu tim. Ia mengatakan semua berhak berpendapat dan tak semua akan sepemikiran.
Koeman tak menampik ada yang meminta dirinya melanjutkan jabatannya dan adapula yang menginginkan diganti. Hal tersebut membuat situasi menjadi rumit bagi presiden dan klub.
“Saya pikir kami semua menginginkan yang terbaik untuk klub ini dan masih mengetahui semua ini, saya tertarik untuk datang sebagai pelatih,” tegas Koeman.
Muenchen menjadi momok menakutkan dalam beberapa tahun terakhir bagi Barcelona. Sebelum kekalahan 0-3 dan 2-8, Barca juga pernah ditekuk raksasa Bundesliga Jerman tersebut dengan skor 0-7 pada semifinal Liga Champions 2013. Terakhir kali Barcelona mengalahkan Muenchen di semifinal Liga Champions 2014/2015 saat menang 3-0 di Camp Nou.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
