REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sidang terdakwa mantan Penyidik KPK Stephanus Robin Pattuju (SRP) dan Pengacara Maskur Husain (MH), kembali digelar pada Senin (20/9) di Pengadilan Tipikor. Tiga orang saksi dihadirkan dalam sidang tersebut, yakni Agus Susanto, Rizky Cinde Awaliyah, dan Riefka Amalia.
Dalam sidang tersebut, saksi mengungkap adanya istilah Bapak Asuh untuk Azis Syamsuddin. Ketiga saksi ini diarahkan Stepanus untuk mengerjakan beberapa pekerjaan. Dimana Riefka Amalia diarahkan sebagai pembuka rekening, Rizky Cinde Awaliyah sebagai penukaran uang di money changer sekaligus teman dekat Stepanus, dan Agus Susanto berperan mencairkan dana.
Agus mengakui pernah ikut mengantar Stepanus bertemu Azis Syamsuddin dan mantan Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari, hingga Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna. "(Pernah) ke rumah, kediaman dari bapak asuh beliau, dan ke lapas Tangerang," ujar Agus menjawab pertanyaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK Heradian Salipi.
JPU menanyakan siapa bapak asuh yang dimaksud. "Pak Azis Syamsuddin," kata Agus.
Selain JPU, Ketua Majelis Hakim Djuyamto juga menanyakan darimana Agus tahu yang mereka sambangi adalah kediaman Azis Syamsuddin. Agus mengaku sudah beberapa kali menemani Stepanus ke kediaman Azis Syamsuddin. "Yang memberi tahu saudara Stephanus," ujarnya.
Dari pengakuan Agus, selama membantu pencairan dana bersama Stepanus, ia mendapatkan fee sekitar Rp 30-50 juta. JPU kemudian membacakan BAP Agus Susanto.
Dalam BAP Agus Susanto menyebutkan, kasus-kasus yang diurus Stepanus dan Maskur antara lain kasus di KPK yang berkaitan dengan Azis Syamsudin selaku Wakil Ketua DPR, termasuk membantu di lapas wanita dan anak Rita Widyasari. Namun, Agus tidak mengetahui masalahnya tentang apa. Agus malah mengetahuinya dari Stepanus sendiri.
"Apakah ini benar?" tanya Jaksa Heradian.
"Benar, saya tahu dari Pak Stepanus Robin dan komunikasi antara Pak Stepanus Robin dan Maskur Husain," jawab Agus.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
