Senin 20 Sep 2021 21:37 WIB

Jubir: Perekonomian akan Pulih Seiring Turunnya Kasus Covid

Jubir Kemenko Marves optimistis perekonomian akan pulih seiring turunya kasus Covid

Warga mulai mengunjungi mal (ilustrasi)
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Warga mulai mengunjungi mal (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi, mengatakan sejauh ini penanganan kasus Covid-19 sangat efektif. Meski begitu, pemerintah tetap waspada dan berhati-hati dan pembukaan kembali perekonomian akan dilakukan secara bertahap dan terus menerus.

"Perekonomian pulih dengan cepat seiring dengan penurunan kasus Covid-19. Untuk menjaga proses pemulihan ekonomi, kita harus mengelola kasus Covid-19 pada tingkat yang dapat ditangani sistem kesehatan kita," katanya dalam keterangan tertulis.

Baca Juga

Penanganan kasus Covid-19 sangat positif sejauh ini. Jodi menegaskan kunci transisi dari pandemi ke endemik adalah tingkat vaksinasi yang tinggi, disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M terutama memakai masker, meningkatkan tracing, testing, dan treatment, isolasi terpusat bagi pasien, dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi. 

"Pemerintah Indonesia akan terus memperkuat semua aspek tersebut, terutama percepatan vaksinasi," ujarnya.

 

Pemerintah menargetkan program vaksinasi nasional bisa menjangkau 208.265.720 orang.  Jodi melanjutkan, setelah pandemi Indonesia akan menghadapi berbagai tantangan perubahan, termasuk geopolitik. Untuk itu, kata dia, strategi investasi akan didesain untuk mendukung industri yang mampu menjawab tantangan masa depan dan mengubah struktur perekonomian menjadi lebih tahan krisis dan sustainable.

"Di antaranya hilirasi sumber daya alam (SDA), ekonomi hijau, industri kesehatan, serta pariwisata dan ekonomi kreatif," ucapnya.

Jodi mengungkapkan pelaksanaan hilirisasi SDA telah mendorong terjadinya industrialisasi yang meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, menurunkan tingkat kemiskinan, dan menambah penerimaan pajak pemerintah. Dia menuturkan, keberhasilan Indonesia untuk menjadi negara maju juga harus didukung perbaikan terus menerus kualitas sumber daya manusia dan riset, serta perbaikan iklim investasi.

 

"Harapannya dengan berbagai modal yang dimiliki, Indonesia dapat berperan lebih strategis dalam tatanan politik global ke depan," kata Jodi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement