Senin 20 Sep 2021 13:40 WIB

Erick Thohir Soroti Unicorn Lokal Banyak Didanai Pihak Asing

BUMN akan memberi dukungan besar-besaran untuk majukan startup Indonesia.

Rep: Novita Intan / Red: Nashih Nashrullah
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengatakan BUMN akan memberi dukungan besar-besaran untuk majukan startup Indonesia
Foto:

Dia mengungkapkan pada pekan kedua Desember 2021 rencananya Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas dorongan Kementerian BUMN akan meluncurkan program besar terkait dengan startup. 

“Setelah launching kita akan training 10 ribu startup agar berkelanjutan. Lalu undang 10 top investor,” ungkapnya. 

Laporan CB Insights pada Juli 2021 bertajuk ‘The Complete List of Unicorn Companies’ menunjukkan saat ini Indonesia memiliki tujuh unicorn. Gojek masih menjadi satu-satunya decacorn di Indonesia dengan valuasi lebih dari 10 miliar dolar AS. J&T menyusul di bawahnya sebagai unicorn dengan valuasi sebesar 7,8 miliar dolar AS.  

Tokopedia dan Bukalapak tercatat memiliki valuasi masing-masing sebesar tujuh miliar dolar AS dan 3,5 miliar dolar AS. Sedangkan, valuasi OVO diperkirakan sebesar 2,9 miliar dolar AS dan OnlinePajak dengan valuasi sebesar 1,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp 24,63 triliun (kurs Rp 14.493/dolar). 

Terbaru Xendit, perusahaan infrastruktur pembayaran mengumumkan perolehan pendanaan Seri-C senilai Rp 2,1 triliun atau setara 150 juta dollar AS.  

Erick Thohir juga mengapresiasi STMIK Primakara sudah melakukan inovasi luar biasa dengan sudah memikirkan era digitalisasi yang akan terus menjadi gelombang besar. “Kita harus menjadi juara pada era digitalisasi ini. Salah satunya yang harus kita perbaiki adalah human capital. Ini menjadi tantangan terberat,” ucapnya. 

Talenta digital dan startup digital ini menjadi penting untuk menggarap peluang pasar ekonomi digital di Indonesia, sehingga Indonesia tidak hanya menjadi target pasar namun menjadi pelaku utama dan pemenang persaingan. “Kita harapkan ada pemain lokal dan kami BUMN akan siapkan ekosistemnya,” pungkas Erick Thohir. 

Sementara itu, Ketua STMIK Primakara Made Artana mengungkapkan terpuruknya industri pariwisata sudah terbangun kesadaran bersama sangat perlu bagi Bali untuk membangun industri-industri pendamping.

“Industri Kreatif Digital adalah salah satu industri yang dapat dikembangkan  mengingat ini adalah industri yang akan terus berkembang pada masa depan,” katanya. 

 

Maka itulah pihaknya meminta dukungan menteri BUMN agar melirik dan mendukung pengembangan industri digital di Bali. “Ini gayung bersambut dengan program Kementerian BUMN karena menurut beliau UMKM harus didorong tapi startup digital juga harus didorong-habis-habisan,” ungkapnya.  

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement