Senin 20 Sep 2021 11:41 WIB

Digenjot Vitamin, Atlet Karate Sulteng Yakin Rebut Emas

Atlet Karate Sulteng, Fania Dwi, optimistis dapat menyumbangkan emas PON 2020.

Ilustrasi. Atlet cabang olahraga karate Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) optimistis dapat merebut medali emas PON 2020 Papua.
Foto: Republika/ Edi Yusuf
Ilustrasi. Atlet cabang olahraga karate Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) optimistis dapat merebut medali emas PON 2020 Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Atlet cabang olahraga karate Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) optimistis dapat merebut medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang digelar 2-15 Oktober. Hal ini mengingat persiapan yang dilakukan cukup matang.

"Termasuk kesiapan mental yang mesti dimiliki para atlet saat bertanding agar tidak gugup, pesimis apalagi sampai patah semangat saat bertanding," kata asisten pelatih kepala karate Sulteng, Ujang Wijaya di Kota Palu, Sabtu (18/9), seperti dikutip dari Antara. 

"Kami juga menyiapkan vitamin dan sejenisnya agar kondisi tubuh atlet tetap prima dan dapat mengerahkan seluruh kemampuannya saat bertanding nanti,’’ katanya. ‘’Jadi kita optimis dapat meraih emas, apalagi ada atlet yang meraih medali saat Pra PON tahun 2019 lalu.’’

Ia menerangkan enam atlet dari enam kelas yang disiapkan telah menjalani latihan intens sejak lama. Mereka melakukan latihan baik secara mandiri maupun terpusat di Kota Palu selama satu bulan terakhir.

Salah satu atlet Karate Sulteng, Fania Dwi Maharani, mengaku optimistis dapat menyumbangkan emas pada kejuaraan olahraga tingkat nasional empat tahunan itu."Di Pra PON Papua tahun 2019, saya berhasil meraih medali perunggu. Dari situ saya berlatih semaksimal mungkin agar dapat meraih emas pada PON Papua nanti," kata Fania yang akan tampil di kelas kumite.

Pada PON 2020 Papua, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sulteng memberangkatkan 61 atlet yang berasal dari sejumlah daerah untuk bertanding pada 13 cabang olahraga.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement