REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Kontingen Banten menargetkan minimal meraih 11 medali emas pada PON 2020 Papua. Pemprov Banten pun menjanjikan bonus bagi atlet yang berhasil mengharumkan nama provinsinya dengan mempersembahkan medali emas.
‘’Nah, untuk PON Papua ini, saya belum tahu berapa (nominal bonus) yang akan diberikan oleh pemprov,’’ kata Ketua Bidang Humas KONI Banten, Yosa Sayata di Serang, Sabtu (18/9), seperti dikutip dari Antara.
Yosa mengatakan Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy, menjanjikan bonus bagi atlet yang berprestasi di PON XX. Meski besarannya belum disebutkan, namun janji pemberian bonus sudah diutarakan Wagub saat melepas kontingen Provinsi Banten di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Serang, Kamis (9/9).
Pada PON 2016 Jawa Barat, atlet Banten peraih medali emas mendapatkan bonus sebesar Rp 200 juta. Sementara, kata Firman, peraih medali perak dan perunggu masing-masing meraih bonus senilai Rp 150 juta dan Rp75 juta.
Dari 37 cabang olahraga (cabor) yang diikutinya, Banten mengandalkan 14 cabor untuk mendulang medali. Dan, 14 cabang olahraga unggulan Banten tersebut adalah angkat besi, binaraga, atletik, bulu tangkis, gantole, gulat, judo, karate, layar, muaythai, panahan, panjant tebing, paralayang, dan terbang layang.
"Ada 14 cabang olahraga yang diunggulkan Banten, mudah-mudahan mendapatkan emas semuanya,’’ kata Firman. ‘’Minimal kita mempertahankan prestasi PON Jawa Barat lalu dengan raihan 11 emas, 10 perak dan 26 medali perunggu.’’
Banten saat itu mendapatkan 11 medali emas dari cabang atletik, drumband, berkuda, gantole, gulat, layar, panahan dan paralayang. Pada PON XX Papua, Banten mengirimkan sebanyak 261 atlet yang terdiri dari 194 atlet putra dan 67 atlet putri.
Wagub Andika Hazrumy optimistis kontingen Banten bisa masuk 10 besar pada ajang PON XX Papua. Pada PON XIX 2016, Banten berhasil meraih peringkat 13 besar. Sehingga, kata Andika, menjadi relevan jika pada PON XX di Papua, Kontingen Banten dapat masuk peringkat 10 besar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
