Senin 20 Sep 2021 10:31 WIB

Pemkot Surabaya Fokus Pengerukan dan Pelebaran Saluran Air

Langkah ini diharapkan Surabaya terbebas banjir pada musim hujan mendatang.

Pengemudi mendorong becak motornya yang mogok saat menerobos banjir di Jalan Petemon Timur, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (13/3/2021). Hujan deras yang mengguyur sejumlah kawasan di Surabaya selama dua jam mengakibatkan sejumlah ruas jalan terendam banjir.
Foto: Antara/Didik Suhartono
Pengemudi mendorong becak motornya yang mogok saat menerobos banjir di Jalan Petemon Timur, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (13/3/2021). Hujan deras yang mengguyur sejumlah kawasan di Surabaya selama dua jam mengakibatkan sejumlah ruas jalan terendam banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyatakan, pengerukan dan pelebaran saluran air pada 2021 ini mulai difokuskan, khususnya di wilayah Kota Surabaya bagian selatan dan barat. Langkah ini diharapkan Surabaya terbebas banjir pada musim hujan mendatang.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, mengatakan, di dua wilayah tersebut saat ini ada yang salurannya dilakukan pengerukan, pelebaran saluran dan juga membuat saluran crossing. "Mudah-mudahan nanti pada saat musim hujan bisa selesai semuanya," katanya di Surabaya, Senin (20/9).

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga terus memanfaatkan rumah pompa untuk mencegah genangan di Surabaya, beberapa perbaikan juga terus dilakukan supaya nanti bisa maksimal.Eri juga memastikan bahwa perbaikan-perbaikan untuk mengurangi genangan air di Surabaya tidak masuk ke dalam refocusing anggaran.

Sebab, yang di-refocusing itu hanya pada kegiatan-kegiatan yang tidak bersentuhan langsung dengan masyarakat, sehingga perbaikan-perbaikan itu tidak dikurangi. "Kami bangun-bangun itu baru tahun 2022, karena kami tidak ingin kalau kita refocusing akhirnya berdampak pada masyarakat, seperti banjir ini. Jadi, itu tidak dikurangi," ujar dia.

Wali Kota Eri sebelumnya mengatakan, pihaknya juga sudah meminta jajarannya membuat bozem atau tempat penampungan air hujan di kawasan Tandes pada saat menjabat wali kota pada awal tahun 2021. "Bozem itu sekarang sudah jadi. Bozem ini penting untuk menampung air di daerah tersebut, sehingga harapan kita tidak ada lagi genangan di daerah tersebut," katanya.

Menurut dia, Pemkot Surabaya terus melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi datangnya musim hujan. Berbagai upaya itu sudah dilakukan sejak beberapa bulan lalu, mulai dari mengeruk endapan di saluran hingga menyelesaikan pembangunan bozem di Kecamatan Tandes.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement