Senin 20 Sep 2021 10:20 WIB

Makanan Halal China akan Banjiri Pasar Pakistan 

70 persen makanan halal di Paksitan berasal dari produk impor

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Nashih Nashrullah
70 persen makanan halal di Paksitan berasal dari produk impor. Ilustrasi suasana Karachi, Pakistan
Foto: Akhtar Soomro/Reuters
70 persen makanan halal di Paksitan berasal dari produk impor. Ilustrasi suasana Karachi, Pakistan

IHRAM.CO.ID, BEIJING – Dalam waktu dekat, lebih banyak makanan Halal China akan terlihat di supermarket Pakistan.

Hal ini disampaikan Direktur Komite Makanan Halal, Dewan China untuk Promosi Perdagangan Internasional Sichuan (CCPIT Sichuan), Ma Zhijun, saat berpidato di seminar pelatihan daring tentang akses pasar makanan Pakistan yang diadakan di Chengdu. 

Baca Juga

Otoritas Halal Pakistan, Bea Cukai Peshawar, serta puluhan perusahaan makanan Cina berpartisipasi dalam seminar yang disponsori Pusat Penelitian Standardisasi Asia Selatan (Chengdu) dan Institut Standardisasi Chengdu. 

Di antara makanan halal di Pakistan, 70 persennya diimpor, terutama dari Iran dan Malaysia. Di masa lalu, Ma menyebut makanan Cina di Pakistan sebagian besar terlihat di supermarket dan restoran Cina lokal. Namun di masa depan, lebih banyak konsumen Pakistan yang akan merasakannya. 

 

"Penyuplai makanan terkemuka di Sichuan akan mengekspor produknya ke Pakistan. Makanan halal juga akan disediakan di Summer World University Games yang diadakan di Chengdu tahun depan", kata dia dikutip di Daily Times, Ahad (19/9). 

Orang Pakistan dan China disebut berbagi beberapa preferensi dalam hal makanan. Misalnya, makanan Sichuan menonjolkan rasa pedas, yang persis memenuhi preferensi orang Pakistan.

Bahan makanan seperti bumbu hot pot, kerak nasi, mie instan maupun acar, banyak dikonsumsi di China. Produk-produk serupa menerima sambutan hangat di pameran sebelumnya yang diadakan di Pakistan. 

“Konsul di Konsulat Jenderal Pakistan di Chengdu, China menyukai makanan Sichuan,” ujar Ma.

 

Sumber: dailytimes 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement