Ahad 19 Sep 2021 16:15 WIB

Gelar Mukernas, PMI Bahas Percepatan Vaksinasi

PMI telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk pelatihan relawan.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati / Red: Agus Yulianto
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla.
Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Palang Merah Indonesia (PMI) menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) secara virtual, Sabtu (18/9). Mukernas pertama dalam situasi pandemi ini, diikuti pengurus PMI dari 34 Provinsi di seluruh Indonesia.

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta PMI Provinsi secara pro-aktif menggalang dukungan untuk mensukseskan program vaksinasi pemerintah. Jusuf Kalla optimis, target dua juta vaksinasi bisa dicapai PMI seluruh Indonesia.

"Makin cepat vaksinasi akan mempercepat pemulihan ekonomi," ujarnya, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Ahad (19/9).

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PMI Sudirman Said menambahkan, PMI telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk pelatihan relawan PMI sebagai tenaga vaksinator. PMI, kata dia, akan mengutamakan daerah yang serapan vaksinnya rendah.

"Seluruh provinsi menyampaikan perhatiannya bersama-sama untuk mempercepat vaksinasi. Akan ada rapat teknis direncanakan untuk peningkatan target vaksinasi," katanya.

Ketua Bidang Kesehatan Fachmi Idris menambahkan, pemetaan wilayah vaksinasi telah dilakukan PMI bersama  Kementerian Kesehatan. Vaksinator dari PMI pun, lanjutnya, telah tersedia dari beberapa gelombang pelatihan yang sudah terlaksana.

"Kemenkes setuju, dengan syarat tenaga kesehatan dari PMI dan telah bertemu dengan Dirjen, dengan syarat tentukan titik lokasi dan waktunya karena terkait dengan teknik pengiriman," ujarnya.

Mukernas yang berpusat di Markas Pusat PMI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan ini dipimpin  Wakil Ketua Umum PMI Ginandjar Kartasasmita.   Menurutnya, meskipun sederhana, musyawarah kerja nasional PMI tetap optimal. Mukernas ini, merupakan Mukernas dua tahun berturut-turut untuk tahun 2020 dan 2021. 

"Tahun lalu tidak dilaksanakan mukernas, karena sibuk atas respon (Covid-19). Mukernas dilaksanakan dengan memanfaatkan tekhnologi, dan mukernas tahun ini adalah mukernas untuk 2 tahun berturut-turut sehingga tidak melanggar AD/ART," ujarnya.

Selain vaksinasi, Mukernas juga membahas penyediaan stok darah. Dalam catatan kesimpulan, Sudirman Said juga mengapresiasi pengurus daerah yang melakukan inovasi untuk meningkatkan stok darah, termasuk stok plasma konvalesen. Menutup kesimpulan Mukernas Sudirman Said mengucapkan terima kasih kepada seluruh mitra yang telah membantu dukungan dana.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement