Ahad 19 Sep 2021 09:03 WIB

BRI Catat Penjualan SR015 Capai Rp 2,98 Triliun

BRI akan terus mengakselerasi kinerja Wealth Management.

Rep: Novita Intan/ Red: Fuji Pratiwi
Logo Bank Rakyat Indonesia (BRI). BRI catat penjualan SR015 capai Rp 2,98 triliun
Foto: Antara
Logo Bank Rakyat Indonesia (BRI). BRI catat penjualan SR015 capai Rp 2,98 triliun

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk telah melakukan pemasaran surat berharga negara (SBN) yakni sukuk negara ritel (SR015) dengan hasil penjualan sebesar Rp 2,98 triliun. Adapun realisasi ini setara jumlah investor sebanyak 3.800 investor.

Direktur Konsumer BRI Handayani mengatakan, penjualan SR015 meningkat 170 persen dibandingkan pemasaran SR014 sebelumnya sebesar Rp 1,75 triliun dengan jumlah nasabah sebanyak 2.700 investor. BRI akan terus mengakselerasi kinerja Wealth Management.

Baca Juga

"BRI telah menyiapkan strategi dengan memperkuat edukasi pengelolaan keuangan kepada masyarakat dan menawarkan instrumen produk dengan risiko yang aman," ujar Handayani dalam keterangan resmi seperti dikutip Ahad (19/9).

Ia menjelaskan, penjualan SR015 merupakan salah satu hasil pencapaian atas komitmen perseroan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan keuangan.

"Dengan berinvestasi SR015, BRI mengajak masyarakat turut berpartisipasi membangun negeri karena SR015 untuk menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dengan pembangunan infrastruktur yang merata," ucapnya.

Handayani menjelaskan, Wealth Management BRI memiliki beragam produk investasi untuk memudahkan nasabah yang ingin meningkatkan nilai aset yang dimilikinya. Adapun produk investasi Wealth Management BRI antara lain obligasi negara ritel, sukuk ritel, saving bond ritel, sukuk tabungan, surat berharga negara (SBN) yang ritel Valas (INDON & INDOIS), SBN yang ritel rupiah, swap deposit, dan dana pensiun lembaga keuangan (DPLK).

Selain produk investasi tersebut, perseroan bekerja sama dengan manajer investasi yang memiliki beragam varian produk reksa dana, antara lain reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, campuran, saham, dan reksa dana terproteksi.

"BRI memiliki produk investasi bancassurance dengan selling point dalam rangka memenuhi kebutuhan nasabah yang beragam," kata Handayani.

Pada Agustus 2021 Divisi Wealth Management BRI mencatat pertumbuhan fee based income sebesar 47 persen (yoy) dengan peningkatan total aset kelolaan selama satu dekade. BRI melalui bisnis wealth management terus mendorong penerimaan fee based income yang lebih besar sektor investasi dan bancassurance," ungkap Handayani.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement