Sabtu 18 Sep 2021 23:58 WIB

Pasien Covid-19 Dirawat di RSUD Kendari Tersisa Lima Orang

Penurunan jumlah pasien yang dirawat di RSUD kendari karena menurunnya kasus harian

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini merawat pasien terinfeksi COVID-19 tersisa lima orang dalam masa penyembuhan.

"Pasien yang dirawat saat ini tersisa lima orang, empat warga Kendari dan satu dari Kabupaten Konawe Selatan," kata Direktur RSUD Kendari Sukirman di Kendari, Sabtu (18/9). Ia menyampaikan, pasien COVID-19 yang dirawat terjadi penurunan dimana sebelumnya pada 5 September 2021, pasien yang dirawat sebanyak tujuh orang dengan rincian empat asal Kendari dan tiga dari luar Kendari.

Menurutnya, penurunan jumlah pasien yang dirawat di RSUD tersebut karena dipengaruhi jumlah kasus positif harian di Kendari yang juga terus menurun."Adapun yang positif paling melakukan isolasi mandiri karena gejalanya tidak berat seperti pasien yang dirawat," ujar Sukirman.

Ia menghimbau, agar semua pihak bisa menjaga tren kasus COVID-19 yang baik dengan disiplin menaati protokol kesehatan utamanya 5M yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas."Mudah-mudahan semua pasien yang masih dirawat bisa segera sembuh dan tidak ada lagi penambahan pasien COVID-19," kata Sukirman.

Perkembangan kasus COVID-19 di Kota Kendari secara umum menunjukkan tren pasien sembuh sejak satu bulan terakhir. Hal itu juga berdampak pada menurunnya pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit setempat.Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kendari Alghazali Amirullah meminta agar seluruh masyarakat di daerah itu tetap disiplin menerapkan prokokol kesehatan.

"Kita selalu mengimbau masyarakat jangan lengah, tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, semoga pandemi COVID-19 segera berakhir," kata Algazali. Satgas COVID-19 setempat mencatat, jumlah kasus positif COVID-19 per 17 September 2021 sebanyak 7.698 orang, kasus sembuh sebanyak 7.442 orang, menjalani perawatan atau isolasi mandiri tanpa gejala sebanyak 161 orang dan pasien meninggal sebanyak 95 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement