Sabtu 18 Sep 2021 13:28 WIB

Mahasiswa Penyiaran UBSI Siapkan Karya Film untuk Festival

Dalam persamaan persepsi, UBSI berikan apresiasi bagi karya film mahasiswa Penyiaran

Dalam rangka mempersiapkan kegiatan belajar mengajar pada semester Gasal  2020/2021, Program Studi (prodi) Penyiaran dan Prodi Ilmu Komunikasi Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Fakultas Komunikasi dan Bahasa, mengadakan pertemuan dengan seluruh dosen di lingkungan kedua prodi tersebut, secara virtual lewat Zoom Meeting, mengingat kegiatan ini dilaksanakan pada saat pandemi Covid-19 yang masih menuntut kita untuk menjaga jarak, pada (10/09) silam.
Foto: UBSI
Dalam rangka mempersiapkan kegiatan belajar mengajar pada semester Gasal 2020/2021, Program Studi (prodi) Penyiaran dan Prodi Ilmu Komunikasi Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Fakultas Komunikasi dan Bahasa, mengadakan pertemuan dengan seluruh dosen di lingkungan kedua prodi tersebut, secara virtual lewat Zoom Meeting, mengingat kegiatan ini dilaksanakan pada saat pandemi Covid-19 yang masih menuntut kita untuk menjaga jarak, pada (10/09) silam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka mempersiapkan kegiatan belajar mengajar pada semester Gasal  2020/2021, Program Studi (prodi) Penyiaran dan Prodi Ilmu Komunikasi Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Fakultas Komunikasi dan Bahasa, mengadakan pertemuan dengan seluruh dosen di lingkungan kedua prodi tersebut, secara virtual lewat Zoom Meeting, mengingat kegiatan ini dilaksanakan pada saat pandemi Covid-19 yang masih menuntut kita untuk menjaga jarak, pada (10/09) silam.

Dalam pertemuan ini, membahas persamaan persepsi mengenai mata kuliah yang ada di kedua prodi tersebut. Acara dibuka oleh moderator yaitu Ketua Program Studi Penyiaran Azwar Munanjar kemudian dilanjutkan oleh Ketua Program Studi Program Studi Ilmu Komunikasi  Anisti yang menyampaikan sambutan.

Dalam sambutannya itu, ia mengimbau agar para dosen diharapkan dapat melakukan pengajaran dengan tatap muka virtual melalui Zoom Meeting/Google Meet minimal  4 kali. "Dengan adanya persamaan persepsi ini, mengimbau agar para dosen dapat memaksimalkan pengajaran disetiap pertemuan dapat dilakukan secara tatap muka daring. Agar pengajaran lebih efektif dan intens, serta membangun kegiatan belajar mengajar pada mahasiswa, agar mahasiswa dapat memahami dengan lebih baik lagi," ungkap Anisti.

Menurutnya, pertemuan ini rutin digelar sebelum dimulainya perkuliahan, dengan tujuan untuk bersama-sama menyamakan persepsi mata kuliah yang ada di kedua prodi tersebut. 

Dalam persamaan persepsi, A Munanjar juga memberikan masukan kepada Dosen dalam pengajaran agar mengarahkan mahasiswa untuk mematuhi Peraturan Akademik dan Kode Etik Mahasiswa dalam lingkungan Universitas BSI. Karena masih adanya beberapa mahasiswa melanggar Kode Etik dalam lingkungan perguruan tinggi.

Selain itu, ia juga mengingatkan kepada para dosen mengenai bagaimana penggunaan aplikasi e-learning MyBest. “Mahasiswa perlu dibekali motivasi dari para dosen pengajar agar mahasiswa agar dapat mematuhi kode etik di lingkungan kampus,” tutur A. Munanjar.  

Menurut A. Munanjar, dalam persamaan persepsi kali ini tidak hanya membahas seputar mata kuliah yang akan diajar. Namun juga ada apresiasi untuk karya tugas mahasiswa di semester 3 dan 5.

Karya Film pendek dan program TV ini  nanti akan diseleksi dan diberikan penghargaan di kegiatan Festival Penyiaran 2022. Sementara itu, yang nanti lolos ke tahap  seleksi, akan diikursertakan pada festival film di luar lingkungan Universitas BSI.

Ia menjelaskan bahwa, tujuan dari kegiatan apresiasi untuk memberikan dorongan dan semangat kepada mahasiswa untuk berkompetensi sehingg dapat menciptakan karya film terbaik mereka.“Pemberian apresiasi ini pada dasarnya untuk peningkatan kompetensi mereka, dari hasil pembelajaran mata kuliah yang ada di semester 3 dan semester 5. Selain itu juga memotivasi mahasiswa untuk berkarya dalam film pendek atau program TV serta karya tugas mereka bukan semata hanya syarat kelulusan saja, tapi juga bisa dimanfaatkan untuk lomba-lomba  di festival lokal atau nasional bahkan internasional,” imbuhnya. 

Dengan adanya apresiasi ini, A. Munanjar berharap mahasiswa dapat secara maksimal menciptakan karya film yang kreatif hingga siap berkompetensi ditingkat luar. "Semoga dengan diadakannya apresiasi ini, mahasiswa bisa lebih kreatif dan semangat dalam meningkatkan kompetensi dibidang penyiaran dan prestasi baik tingkat lokal, nasional, dan internasional," ungkap A. Munanjar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement