Sabtu 18 Sep 2021 08:13 WIB

PLN Alirkan Listrik Bagi 150 KK di Perbatasan RI-Timor Leste

Kehadiran listrik diharapkan membantu peningkatan taraf hidup masyarakat setempat.

Sejumlah pekerja menyelesaikan pemasangan jaringan yang menyuplai tenaga listrik (ilustrasi).
Foto: Antara/Basri Marzuki
Sejumlah pekerja menyelesaikan pemasangan jaringan yang menyuplai tenaga listrik (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (UIW NTT) mengalirkan listrik bagi sebanyak 150 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar pada 24 desa di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Wilayah itu berbatasan langsung dengan Distrik Oecusse, Timor Leste.

"Warga yang rumahnya telah dialirkan listrik PLN ini merupakan bagian dari penerima manfaat program penyambungan listrik gratis di wilayah perbatasan RI-Timor Leste," kata General Manager PLNUIW NTT, Agustinus Jatmiko di Kupang, Sabtu (18/9).

Ia menjelaskan, bantuan penyambungan listrik gratis bagi 150 KK ini disalurkan melalui program tanggung jawab sosial dan Lingkungan PLN dengan total senilai Rp 136 juta. Melalui program ini, kata di, PLN hadir berbagi terang untuk semua masyarakat hingga ke wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

Agustinus berharap kehadiran listrik bagi 150 KK itu dapat berkontribusi besar dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah beranda NKRI itu. Ia menambahkan, listrik merupakan bagian dari kebutuhan utama masyarakat. Karena itu, sangat penting bagi PLN dan masyarakat untuk terus bersinergi agar saling menguntungkan.

"Masyarakat atau pelanggan mendapat pelayanan terbaik dari PLN sementara PLN mendapat bantuan dari masyarakat karena ikut menjaga dan memelihara hingga merasa memiliki instalasi PLN," katanya.

Sementara itu, Bupati Timor Tengah Utara, David Juandi mengapresiasi PLN yang memberikan perhatian besar bagi warganya melalui penyambungan listrik secara gratis. "Sudah tentu ini sangat memberikan manfaat bagi kebutuhan masyarakat terutama dalam meningkatkan perekonomian, serta menunjang berbagai sektor lain seperti pendidikan, sosial, lingkungan dan sebagainya," katanya.

Bupati David Juandi mengatakan, selain menyambungkan listrik ke rumah-rumah, PLN juga telah membantu masyarakat di Desa Fatoin yang menjalankan usaha perkebunan buah naga. Dengan bantuan listrik untuk meningkatkan proses pembuahan, kata dia, membuat produksi buah naga bisa dipanen hingga tiga kali dalam setahun sehingga tentunya sangat membantu perekonomian warga.

"Karena itu saya mengapresiasi dukungan PLN untuk membantu warga kami dan saya berharap di masa yang akan datang banyak warga yang yang bisa merasakan bantuan PLN ini," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement