Jumat 17 Sep 2021 20:48 WIB

63 Pesantren di Cirebon Bangkitkan Ekonomi Lewat OPOP

63 ponpes Cirebon menerima bantuan program One Pesantren On Product

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, menerima pendamping program One Pesantren One Product (OPOP) wilayah Kabupaten Cirebon, Jumat (17/9). Sebanyak 63 pondok pesantren di Kabupaten Cirebon menerima bantuan program OPOP.
Foto: Diskominfo Kab Cirebon
Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, menerima pendamping program One Pesantren One Product (OPOP) wilayah Kabupaten Cirebon, Jumat (17/9). Sebanyak 63 pondok pesantren di Kabupaten Cirebon menerima bantuan program OPOP.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Sebanyak 63 pondok pesantren di Kabupaten Cirebon menerima bantuan program One Pesantren One Product (OPOP). Mereka didorong untuk mampu membangkitkan ekonomi di masa pandemi.

OPOP merupakan program Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK), yang memberikan bantuan permodalan usaha bagi pesantren. Koordinator pendamping Wilayah III Cirebon, Iwan Setiyawan, menuturkan, 63 pesantren di Kabupaten Cirebon yang mendapatkan bantuan modal itu sebelumnya sudah melalui beberapa tahap.

Untuk bisa mendapatkan bantuan modal tersebut, lanjut Iwan, pondok pesantren harus sudah memiliki usaha dan mempresentasikannya dalam sebuah audisi.

"Untuk kabupaten Cirebon, sebanyak 63 pesantren yang lolos tahap pertama, memperoleh bantuan modal Rp 25 juta hingga Rp 35 juta," kata Iwan, saat menemui Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, di ruang kerjanya, Jumat (17/9).

Usai mendapatkan bantuan modal tahap pertama, pesantren juga bisa mengikuti audisi tahap dua. Di tahap itu, mereka berkesempatan mendapatkan bantuan modal sebesar Rp 75 juta sampai Rp 200 juta.

Pesantren yang masuk program OPOP di Kabupaten Cirebon memiliki produk yang cukup beragam. Di antaranya, makanan olahan, kerajinan, pertanian, peternakan dan perdagangan umum. "Harapannya, santri bukan hanya memahami ilmu agama saja, tapi juga bisa mengerti terkait usaha," tukas Iwan.

Sementara itu, Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, menilai, program OPOP bisa membantu pesantren untuk mandiri. Dia pun berharap agar pondok pesantren yang ada di Kabupaten Cirebon bisa ikut membantu membangkitkan ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19.

"Terima kasih kepada Pak Gubernur Jawa Barat dan jajarannya, yang sudah memberikan bantuan modal kepada pesantren di Kabupaten Cirebon," tutur Imron.

Imron juga meminta kepada pondok pesantren yang sudah mendapatkan bantuan modal, agar bisa menciptakan produk yang bermutu maksimal dengan harga standar. Pasalnya, dengan dua hal tersebut, maka produk-produk milik pesantren bisa bersaing dengan produk lainnya.

"Jika pesantren bisa bangkit, maka Indonesia juga bisa bangkit. Kami juga siap mendukung produk pesantren. Nanti akan dikoordinasikan dengan dinas-dinas terkait," tukas Imron.

Imron juga dibuat takjub dengan salah satu produk pesantren dari Kabupaten Cirebon, yang dberikan sebagai kenang-kenangan untuknya. Yakni, berupa foto dirinya yang diduplikasi pada sebuah kaca bening. Kaca tersebut diperindah dengan pantulan cahaya lampu, yang bisa dioperasikan menggunakan remote.

"Bagus ini, buat kenang-kenangan," tandas Imron.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement