REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Aksi Cepat Tanggap (ACT) Solo berkolaborasi kemanusiaan bersama Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Surakarta, Jawa Tengah, menghadirkan program layanan makan gratis Humanity Food Truck di halaman rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Jebres pada Rabu (15/9).
Melalui sinergi ini, sebanyak 500 paket makanan siap santap didistribusikan untuk warga penghuni rusunawa, pekerja informal berpenghasilan rendah, dan tukang becak atau warga yang saat ini merasakan dampaknya pandemi Covid-19 yang berpengaruh terhadap ekonomi dan melemahnya penghasilan masyarakat.
Salah satu penerima manfaat layanan makan gratis Humanity Food Truck ACT, Rina Puji Astuti, menceritakan sejak adanya pandemi pendapatan yang diperoleh sangat berkurang drastis karena tidak adanya pesanan.
"Penghasilan berkurang hampir separuhnya, dalam sebulan paling saya hanya mendapatkan Rp 1 juta itupun untuk menghidupi ketiga anak saya yang masih bersekolah dan untuk membayar sewa rusun belum cukup," ujar Rina yang sehari-hari bekerja sebagai penjual sayur dan buruh cuci tersebut.
Rina menambahkan, adanya program layanan makan gratis oleh ACT Solo cukup membantu untuk menekan pengeluaran harian.
Sementara itu, Kepala Cabang ACT Solo, Muhammad Irfan menuturkan, program layanan makan gratis ini merupakan bentuk kepedulian ACT kepada masyarakat yang terkena dampak pandemi. Dia berharap, program Humanity Food Truck mampu memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan dalam masalah pangan.
"Kolaborasi kemanusiaan kali ini menggandeng KNPI Surakarta karena ACT Solo bersama KNPI Surakarta mempunyai visi yang sama yakni menebarkan kebermanfaatan seluas-luasnya untuk masyarakat yang membutuhkan," jelasnya.
Irfan berharap kolaborasi tersebut tidak berhenti sampai di sini, tetapi akan tetapi terus bergerak bersama untuk gerakan-gerakan kemanusiaan ke depannya yang lebih masif dan berkelanjutan.
Ketua Umum KNPI Surakarta, Agus Riyanto, menyambut baik kolaborasi kemanusiaan bersama ACT Solo. "Harapan ke depan antara ACT dengan KNPI terus bisa bersinergi melalui program kemanusiaan dan pemberdayaan masyarakat yang bersifat sustainable lalu kegiatan pemulihan ekonomi nasional," ungkap Agus.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
