REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Arsenal Mikel Arteta mengaku berat untuk menyaksikan tim-tim papan atas Liga Primer Inggris berlaga di ajang Liga Champions pada partai tengah pekan kemarin. Terlebih, the Gunners tidak ikut serta dalam kompetisi elit antarklub Benua Biru tersebut.
"Sangat-sangat menyakitkan dalam beberapa hari terakhir untuk menyalakan Televisi dan melihat tim-tim itu di sana, dan tak melihat Arsenal," kata Arteta menjelang pertarungan versus Burnley dilansir Football London, Jumat (17/9).
Sepeninggalan pelatih legendaris Arsene Wenger Arsenal layaknya domba tersesat. Meriam London tak kuasa bersaing di papan atas pun empat besar Liga Primer Inggris dalam kurun waktu empat musim terakhir.
Padahal selama dibawah kepemimpinan Wenger the Gunners merupakan tim asal Inggris yang kerap mejeng di ajang Liga Champions.
Alih-alih menuai hasil positif, transisi pergantian pelatih membuat Arsenal semakin nyungsep. Kesebelasan asal London Utara tersisih dari persaingan tim-tim elit Liga Inggris dan mereka gagal lolos ke kompetisi Eropa untuk pertama kalinya dalam 25 tahun terakhir.
"Itu menyakitkan. Seratus persen sangat menyakitkan. Saya tak ingin duduk di sana bersama Arsenal di luar kompetisi Eropa," sambung pelatih asal Spanyol.
Arsenal saat ini berada di peringkat ke-16 klasemen Liga Primer Inggris dan terus berusaha untuk keluar dari situasi gelap.
Sekarang, Arteta berharap timnya dapat naik ke atas klasemen dalam beberapa pekan mendatang setelah mengamankan kemenangan liga pertama mereka musim ini melawan Norwich City pekan lalu.
Alhasil, modal itu akan cukup bagi The Gunners untuk bisa memetik angka penuh saat melawat ke markas Burnley di Turf Moor, tim yang belum dikalahkan oleh Arteta selama karier manajerialnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
