Jumat 17 Sep 2021 03:18 WIB

Toko Modern di Sleman Diminta Pajang Produk UMKM

Keberadaan toko modern di Sleman bisa ditemukan hampir di setiap wilayah.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin
Toko Modern di Sleman Diminta Pajang Produk UMKM (ilustrasi).
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Toko Modern di Sleman Diminta Pajang Produk UMKM (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Bupati Sleman, Kustini Purnomo mengatakan, eksistensi produk UMKM akan terus menjadi perhatian serius di Sleman. Karenanya, ia turut meminta salah satu toko modern agar memberi ruang khusus untuk produk UMKM setempat.

Ia mengaku telah melakukan pertemuan dengan Direktur Indomart, meminta tokonya yang ada di Sleman menyediakan tempat untuk memajang produk-produk UMKM. Menurut Kustini, respon yang diberikan cukup baik terhadap permintaan tersebut.

"Konsepnya, semisal tokonya di Moyudan itu, produk UMKM yang dipajang ya produk UMKM dari Moyudan," kata Kustini dalam acara penyerahan bantuan alat pertanian di Padukuhan Cepit, Kalurahan Bokoharjo, Kapanewon Prambanan, Kamis (16/9).  

Menurut Kustini, keberadaan toko modern di Sleman bisa ditemukan hampir di setiap wilayah. Data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman menyebutkan, ada 460 toko modern dan belum semua mengakomodir produk UMKM.

Belum lagi, selama masa pandemi covid seperti saat ini, praktis metode-metode penjualan produk UMKM jadi terbatas. Karenanya, Kustini mendorong toko modern bisa bekerja sama dengan pemda dalam rangka memajukan daerah dan masyarakat.

Apalagi, dalam Perda Nomor 14 Tahun 2019 sudah disebutkan jelas kalau toko-toko modern memang harus mengakomodir produk UMKM. Menurut Kustini, toko modern yang jumlahnya banyak di Sleman sangat bisa memperluas pemasaran produk UMKM Sleman.

"Bisa untuk memperluas promosi dan pemasaran produk UMKM kita. Ini sekaligus saya ingatkan kalau di perda kita sudah mengatur mengenai itu," ujar Kustini.

Kustini menegaskan, produk UMKM yang dimasukkan dalam toko modern harus sesuai standar. Pemkab Sleman akan tetap mengawasi sebagai usaha kendali kualitas demi peningkatan mutu produk, sehingga mampu berkelanjutan dan bersaing di pasaran.

Selain itu, Kustini meminta seluruh panewu di 17 kapanewon Sleman untuk mulai mendata toko-toko modern yang ada di wilayahnya masing-masing. Sekaligus, mengecek apakah modern itu sudah mengakomodir produk-produk UMKM dari Sleman.

"Saya minta panewu untuk bisa aktif. Lakukan pendataan dan monitoring toko modern yang ada, kalau belum ada (produk UMKM), lakukan koordinasi dengan pemilik usaha bagaimana caranya produk UMKM kita bisa masuk," ujar Kustini.

Sebelumnya, Kustini turut melakukan peresmian Pertashop di Kalurahan Sendangrejo, Kapanewon Minggir. Keberadaan Pertashop di Sendangrejo merupakan usaha ketiga di bawah pengelolaan BUMDes Rejo Gemilang yang berkerja sama dengan Pertamina.

Pertashop yang berlokasi di timur Kantor Kalurahan Sendangrejo mulai terlihat perkembangannya. Pendapatan per bulan yang terus meningkat diharap dapat jadi pendukung UMKM warga sekitar, terlebih lokasi Pertashop ini sangat strategis.

Mencakup jalan provinsi dan jalan alternatif Wates-Magelang, sehingga diharap dapat membawa dampak positif bagi warga sekitar. Kustini berharap, dengan ada Pertashop dapat meningkatkan dinamika perekonomian dari masyarakat setempat.

"Saya harapkan dapat membuka peluang kerja maupun usaha baru bagi masyarakat sekitar dan memicu tumbuh dan berkembangnya perekonomian. Dengan demikian, keberadaan Pertashop ini dapat sekaligus berfungsi sebagai one stop shopping," kata Kustini. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement