Kamis 16 Sep 2021 23:39 WIB

Tarung Derajat Sulsel Waspadai Jabar dan Aceh

Tim Tarung Derajat Sulsel menyebut Jabar menjadi unggulan di PON XX Papua

Atlet cabang olahraga Tarung Derajat Ainun Kuswandi mengikuti sesi latihan di Gedung KNPI, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Tim Tarung Derajat Sulawesi Selatan mewaspadai kekuatan tim Jawa Barat dan Aceh pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, yang berlangsung 2 hingga 15 Oktober 2021.
Foto: ANTARA /Candra Yanuarsyah
Atlet cabang olahraga Tarung Derajat Ainun Kuswandi mengikuti sesi latihan di Gedung KNPI, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Tim Tarung Derajat Sulawesi Selatan mewaspadai kekuatan tim Jawa Barat dan Aceh pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, yang berlangsung 2 hingga 15 Oktober 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Tim Tarung Derajat Sulawesi Selatan mewaspadai kekuatan tim Jawa Barat dan Aceh pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, yang berlangsung 2 hingga 15 Oktober 2021.

Pelatih Tarung Derajat Sulsel Umar Sukmara di Makassar, Kamis, mengatakan, Jabar tetap menjadi unggulan, sedangkan kekuatan Aceh sudah dibuktikan saat menduduki peringkat ketiga pada babak kualifikasi PON 2019.

"Kebetulan kemarin (Pra PON) Aceh duduki peringkat ketiga, ada potensi untuk bisa menjadi pengganjal tim Sulsel," ujarnya.

Ia menjelaskan, persiapan tim tarung derajat Aceh sudah melakukan persiapan yang cukup lama. Apalagi dukungan dari pemerintah juga dimaksimalkan."Bahkan mereka melakukan TC (pemusatan latihan) di Perguruan Pusat Tarung Derajat di Bandung, Jawa Barat," jelasnya.

"Kalau Sulsel sendiri fokus TC di Makassar. Kami juga terus fokus mematangkan kemampuan agar bisa bersaing di PON 2021," ujarnya.

Tim Sulsel diperkuat tujuh atlet yang terdiri atas Muh Fairul, Nasran, Muhlis, (untuk kategori seni gerak putra), Yuyun Yuliani, Gita Mawarni, Rini Asriani di kategori seni gerak putri. Sementara satu lainnya yakni Iqbal Faizal untuk kelas tarung 49-52 kilogram. Tim Sulsel sendiri mengaku optimistis bisa merebut medali emas dari nomor seni gerak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement