Jumat 17 Sep 2021 04:12 WIB

Robertson Ungkap Kunci Kebangkitan Liverpool Lawan Milan

Liverpool mengalahkan AC Milan 3-2 setelah sempat tertinggal.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Israr Itah
 Pemain Liverpool Jordan Henderson, tengah, merayakan setelah mencetak gol ketiga timnya pada pertandingan sepak bola Grup B Liga Champions antara Liverpool dan AC Milan di Anfield, di Liverpool, Inggris, Kamis (16/9) dini hari WIB.
Foto: AP/Rui Vieira
Pemain Liverpool Jordan Henderson, tengah, merayakan setelah mencetak gol ketiga timnya pada pertandingan sepak bola Grup B Liga Champions antara Liverpool dan AC Milan di Anfield, di Liverpool, Inggris, Kamis (16/9) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Liverpool nyaris gagal memetik poin penuh kala menjamu AC Milan pada laga perdana penyisihan Grup B Liga Champions, Kamis (16/9) dini hari WIB. Sudah unggul saat laga belum genap berjalan 10 menit lewat bunuh diri Fikayo Tomori, the Reds malah menutup babak pertama dengan kondisi tertinggal 1-2 dari tamunya tersebut. Ante Rebic dan Brahim Diaz menjebol gawang Liverpool yang dikawal Alisson di Anfield. 

Bek kiri Liverpool Andy Robertson mengatakan, pada 10 menit akhir babak pertama, timnya kehilangan ritme permainan dan akhirnya kebobolan dua gol. Namun, pada babak kedua, Liverpool bisa memperbaiki kesalahan tersebut dan mampu bangkit. The Reds berhasil menyamakan kedudukan lewat gol dari Mohamed Salah pada menit ke-48. Gol Jordan Henderson pada menit ke-69 akhirnya memastikan kemenangan atas Rossoneri. 

Baca Juga

"Sangat penting buat kami untuk mengawali babak kedua dengan penampilan apik dan melupakan performa pada 10 menit akhir babak pertama. Setidaknya, kami mesti bisa mengulangi penampilan kami seperti di setengah jam awal laga," kata Robertson seperti dilansir Football Italia.

Bek asal Skotlandia itu mengungkapkan, ada instruksi khusus yang diminta pelatih Liverpool Juergen Klopp pada jeda pergantian babak. Pelatih asal Jerman itu meminta anak-anak asuhnya bisa memangkas jarak antarpemain, terutama di lapangan tengah. Jarak yang terlalu lebar antarpemain di lini tengah membuat para penggawa AC Milan bisa secara leluasa menembus pertahanan The Reds. Celah dalam permainan Liverpool inilah yang dimanfaatkan maksimal oleh Milan pada pengujung babak pertama. 

Instruksi Klopp terbukti ampuh membawa Liverpool bangkit dan akhirnya menutup laga dengan kemenangan. Kemenangan ini sekaligus mengantarkan kampiun Liga Primer Inggris musim 2019/2020 itu memuncaki klasemen sementara Grup B. 

"Milan sempat menemukan celah tersebut dan hal itu berbahaya buat kami, apalagi saat pemain sayap mereka melakukan penetrasi ke lapangan tengah. Namun, begitu kami menutup jarak tersebut, tidak ada lagi celah yang bisa mereka manfaatkan. Saat Anda tampil di kompetisi ini, Anda akan menghadapi tim-tim yang bagus. Karena itu, Anda harus bisa lebih cerdik," tutur Robertson. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement