REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Generasi Z merupakan generasi muda yang tidak bisa melepaskan diri dari teknologi. Hidupnya akan hampa tanpa adanya teknologi. Pasalnya, internet yang jadi induknya, banyak menyediakan layanan-layanan interaktif, mulai dari aplikasi chat instan, nonton video, musik, dan sarana hiburan lainnya.
Kesehariannya selalu erat dengan ponsel pintarnya. Benda mati ini telah jadi sahabat sejati dalam segala aktivitas kaum muda.
Kehampaan dan kegalauan generasi Z, selalu tersiar lewat akun-akun media sosialnya. Untuk itu akan sangat mudah mengenali pribadi generasi Z lewat media sosial (medsos) yang mereka miliki.
Agar tidak salah kaprah dalam berselancar di media sosial, dan juga mampu menghasilkan sesuatu yang berfaedah dari aktivitas di media sosial, maka generasi Z wajib mengikuti webinar Sinergi yang digelar Universitas Nusa Mandiri (UNM). Webinar Sinergi digelar sebagai rangkaian kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), dengan tajuk ‘Push Your Limit’ ini akan disiarkan live lewat Zoom, pada Jumat (24/9) mendatang, pukul 19.00-20.30 WIB.
Dinda Ayu Muthia hadir sebagai narasumbernya, dengan membawakan tema materi “Membangun Personal Branding di Media Sosial". Ia akan didampingi oleh Syarah Seimuhira sebagai moderator.
Syarah mengatakan yang merasa generasi Z dan mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM) harus ikuti kegiatan yang berfaedah ini, dengan segera mendaftarkan diri melalui link lynk.id/webinar_sinergi_unm. Webinar ini juga didukung penuh oleh MTryout, serta media partner Nusa Mandiri News, Sobat Sekolah, Milenianews.
“Banyak benefit yang akan didapat, tentunya dengan ikut webinar ini peserta akan dapat ilmu dan pengalaman seputar personal branding di media sosial. Selain itu, akan mendapat e-materi dan e-sertifikat,” ujarnya dalam pesan whatsapp, Rabu (15/9).
Ia menambahkan, “Ayo segera daftar dan bergabung bersama kami di acara webinar Sinergi, agar semakin mantap melangkah dan mempromosikan diri sebagai bahan penilaian terhadap SDM unggul.”
“Sebagai mahasiswa kita tidak hanya harus pintar dari sisi akademis, tetapi juga harus memiliki pribadi yang cakap, kreatif dan cerdas,” tutupnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
