Kamis 16 Sep 2021 18:07 WIB

Apakah Anda Mengalami Gangguan Kecemasan? Kenali Cirinya

Orang dengan gangguan kecemasan khawatir secara tidak proporsional.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Gejala gangguan kecemasan (ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Gejala gangguan kecemasan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak orang mengalami kecemasan di beberapa titik dalam hidup mereka. Faktanya, kecemasan adalah respons yang sangat normal terhadap peristiwa kehidupan yang penuh tekanan seperti pindah, berganti pekerjaan, atau mengalami masalah keuangan.

Namun, ketika gejala kecemasan menjadi lebih besar dibandingkan peristiwa yang memicunya dan mulai mengganggu hidup Anda, itu bisa menjadi tanda gangguan kecemasan. Gangguan kecemasan dapat melemahkan, tapi orang-orang dapat mengelolanya dengan bantuan yang tepat dari seorang profesional medis.

Mengenali gejalanya adalah langkah pertama. Berikut adalah gejalanya seperti dilansir di laman Healthline:

1. Kekhawatiran yang berlebihan

 

Salah satu gejala paling umum dari gangguan kecemasan adalah kekhawatiran yang berlebihan. Orang dengan gangguan kecemasan akan khawatir secara tidak proporsional tentang peristiwa atau situasi sehari-hari.

2. Merasa gelisah

Ketika seseorang merasa cemas, bagian dari sistem saraf simpatik mereka menjadi overdrive. Ini memicu efek ke seluruh tubuh, seperti nadi meningkat, telapak tangan berkeringat, tangan gemetar, dan mulut kering.

3. Kegelisahan

Kegelisahan adalah gejala umum lain dari kecemasan, terutama pada anak-anak dan remaja. Ketika seseorang mengalami kegelisahan, mereka sering menggambarkannya sebagai perasaan “gelisah” atau memiliki “dorongan yang tidak nyaman untuk bergerak.” Sementara kegelisahan tidak terjadi pada semua orang dengan kecemasan, itu salah satu dari si dokter sering mencari ketika membuat diagnosis.

4. Kelelahan

Menjadi mudah lelah adalah gejala potensial lain dari gangguan kecemasan umum. Gejala ini bisa mengejutkan bagi sebagian orang, karena kecemasan umumnya dikaitkan dengan hiperaktif atau gairah.

5. Kesulitan berkonsentrasi

Banyak orang dengan kecemasan melaporkan mengalami kesulitan berkonsentrasi. Sebuah penelitian terhadap 175 orang dewasa dengan gangguan kecemasan umum menemukan bahwa hampir 90 persen dilaporkan mengalami kesulitan berkonsentrasi. Juga ditemukan bahwa kecemasan yang lebih intens dikaitkan dengan lebih banyak kesulitan berkonsentrasi.

6. Sifat lekas marah

Kebanyakan orang dengan gangguan kecemasan juga mengalami iritabilitas yang berlebihan. Menurut studi 2015 remaja di Amerika Serikat (AS), ada hubungan langsung antara gangguan kecemasan dan lekas marah.

7. Otot tegang

Memiliki otot yang tegang pada sebagian besar hari dalam sepekan adalah gejala kecemasan lainnya yang sering terjadi. Sementara otot-otot tegang mungkin umum, hubungannya dengan kecemasan tidak jelas.

8. Kesulitan jatuh atau tetap tertidur

Gangguan tidur memiliki hubungan yang kuat dengan gangguan kecemasan. Orang dengan gangguan kecemasan mungkin terbangun di tengah malam dan sulit tidur. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang dengan insomnia adalah 10 sampai 17 kali lebih mungkin untuk mengembangkan kondisi kesehatan mental lebih lanjut seperti kecemasan.

9. Serangan panik

Gangguan panik adalah jenis lain dari gangguan kecemasan di mana seseorang mungkin mengalami serangan panik berulang. Serangan panik menghasilkan sensasi ketakutan yang intens dan luar biasa yang dapat melemahkan.

10. Menghindari situasi sosial

Anda mungkin menunjukkan tanda-tanda gangguan kecemasan sosial jika Anda menemukan diri Anda merasa cemas atau takut tentang situasi sosial yang akan datang, khawatir Anda akan dihakimi atau diteliti oleh orang lain, takut dipermalukan atau dipermalukan di depan orang lain, menghindari acara sosial tertentu karena ketakutan ini.

11. Ketakutan irasional

Ketakutan ekstrem tentang hal-hal tertentu seperti laba-laba, ruang tertutup, atau ketinggian bisa menjadi tanda fobia. Fobia adalah kecemasan atau ketakutan ekstrem tentang objek atau situasi tertentu. Perasaan itu cukup parah sehingga mengganggu kemampuan Anda untuk berfungsi secara normal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement