Kamis 16 Sep 2021 19:31 WIB

Brahim Kesal Milan Gagal Pertahankan Kemenangan Vs Liverpool

Milan kalah 2-3 dari tuan rumah Liverpool

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Muhammad Akbar
 Brahim Diaz dari AC Milan merayakan setelah mencetak gol kedua timnya pada pertandingan sepak bola Grup B Liga Champions antara Liverpool dan AC Milan di Anfield, di Liverpool, Inggris, Kamis (16/9) dini hari WIB.
Foto: AP/Rui Vieira
Brahim Diaz dari AC Milan merayakan setelah mencetak gol kedua timnya pada pertandingan sepak bola Grup B Liga Champions antara Liverpool dan AC Milan di Anfield, di Liverpool, Inggris, Kamis (16/9) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, MERSEYSIDE -- Gelandang serang AC Milan, Brahim Diaz mengaku sangat kesal dengan hasil yang didapat i Rossoneri setelah kalah 2-3 dari tuan rumah Liverpool pada laga perdana Grup B Liga Champions 2021/2022.

"Kami tidak memulai dengan cara terbaik, mereka agresif dan kuat sebelum kemudian kami mengeluarkan lebih banyak kualitas dan intensitas kami untuk membalikan keadaan," kata Brahim menegaskan dilansir Football Italia, Kamis (16/9).

Melalui pertandingan yang ketat di Stadion Anfield, Kamis dini hari WIB tadi, Liverpool lebih dahulu unggul 1-0 melalui gol bunuh diri Fikayo Tomori usai menahan tendangan keras Trent Alexander Arnold.

Meski tertinggal satu gol Milan yang awalnya kesulitan menerapkan permainan perlahan mulai menemukan gaya bermainnya. Hasilnya, lima menit sebelum jeda turun minum i Rossoneri membalikan kedudukan menjadi 2-1 lewat gol Ante Rebic dan Brahim.

Nahas, keunggulan tersebut tak dapat dipertahankan oleh anak asuh Stefano Pioli. Memasuki interval kedua Mohamed Salah langsung menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Sebelum tendangan keras Jordan Henderson dari luar kotak penalti meruntuhkan mimpi Milan mencuri angka tandang.

"Sayang sekali, karena sulit untuk memimpin di sini dan kami telah melakukannya, tetapi kami kebobolan dua gol lagi dan kalah dalam pertandingan," sambung Brahim.

Pada pertandingan lain di Grup B Atletico Madrid dan FC Porto bermain imbang tanpa gol dan pesepak bola asal Spanyol itu ditanya tentang kans Milan untuk lolos dari fase grup Liga Champions kali ini.

"Tentu saja, kami adalah Milan dan kami membuktikan bahwa kami dapat menantang di Liga Champions. Saya marah karena saya merasa kami bisa menang di sini, jadi ya, hasilnya memang membuat saya marah."

Milan telah lama hilang dari kompetisi elit antar klub Eropa Liga Champions selama delapan tahun terakhir. Pertandingan di Anfield menandakan awal baru dari tim asal kota mode Italia.

Sebelumnya, Milan diragukan dapat memberikan perlawan kepada tim pemilik enam titel Liga Champions Liverpool. Terlebih mereka bermain di depan para pendukungnya sendiri.

Akan tetapi, dua gol dari Rebic dan Brahim sempat menghadirkan kejutan dan menimbulkan harapan bagi Milan untuk bisa kembali bersaing di ajang bergengsi Si Kuping Besar kali ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement