REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 yang melanda wilayah Indonesia selama hampir dua tahun, membuat pemerintah meluncurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa, turut merasakan akibat dari pandemi sehingga pemerintah dengan sigap memberikan bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) guna meringankan beban mahasiswa.
Melalui beberapa perguruan tinggi di Indonesia, pemerintah menyalurkan beasiswa UKT, salah satunya adalah Universitas BSI (Bina Sarana Informatika). Tak tanggung-tanggung, Kampus Universitas BSI mendapatkan kuota sebanyak 1.500 mahasiswa. Suharyanto, selaku Wakil Rektor II Bidang Non Akademik Universitas BSI mengungkapkan, beasiswa UKT ini diperuntukkan bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan kuliah, namun terkendala biaya karena adanya pandemi.
“Calon penerima bantuan UKT merupakan mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu dengan pendapatan kotor orang tua maksimal Rp 4 juta. Selain itu, mahasiswa juga tidak sedang menerima beasiswa dari program lainnya. Beasiswa ini diperuntukkan untuk mahasiswa semester 3, 5, dan 7,” ungkap Suharyanto dalam keterangan pers, Selasa (15/9).
Ia menambahkan, penerima beasiswa UKT juga diperuntukkan bagi mahasiswa atau orang tuanya yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan driver ojol (ojek online). Suharyanto berharap agar kedepannya, pemerintah memberikan lebih banyak kuota beasiswa UKT agar semua mahasiswa yang mengalami kesulitan biaya kuliah tetap bisa melanjutkan kuliahnya.
Shofia Chairani, sebagai salah satu mahasiswa penerima beasiswa UKT menuturkan bahwa, ia sangat bersyukur akan kehadiran beasiswa UKT yang diluncurkan oleh pemerintah melalui kampus Universitas BSI.
“Terima kasih kampus Universitas BSI yang telah menyalurkan beasiswa UKT sehingga meringankan beban mahasiwa khususnya orang tua dalam biaya pendidikan. Adanya beasiswa ini, membuat saya dan teman-teman yang terdampak pandemi bisa melanjutkan kuliah di Universitas BSI,” ujar Shofia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
