Kamis 16 Sep 2021 01:47 WIB

Sidang Majelis Umum PBB Fokus Pemulihan Pandemi

Pemulihan pandemi Covid-19 dan perubahan iklim jadi isu utama sidang PBB

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Layar memperlihatkan Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato yang telah direkam sebelumnya pada Sidang Majelis Umum ke-75 PBB secara virtual di Markas PBB, New York, Amerika Serikat, Rabu (23/9/2020). Dalam pidatonya Presiden Joko Widodo mengajak pemimpin dunia untuk bersatu dan bekerja sama dalam menghadapi pandemi COVID-19.
Foto: ANTARA/HO/Kemenlu
Layar memperlihatkan Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato yang telah direkam sebelumnya pada Sidang Majelis Umum ke-75 PBB secara virtual di Markas PBB, New York, Amerika Serikat, Rabu (23/9/2020). Dalam pidatonya Presiden Joko Widodo mengajak pemimpin dunia untuk bersatu dan bekerja sama dalam menghadapi pandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemulihan Covid-19 dan perubahan iklim menjadi salah satu isu utama yang diangkat dalam Sidang Majelis Umum (SMU) ke-76 PBB yang dibuka Selasa (14/9) waktu New York. Tema SMU PBB kali ini adalah Building resilience through hope - to recover from COVID19, rebuild sustainably, respond to the needs of the planet, respect the rights of the people, and revitalize the United Nations.

"Tahun ini temanya menggambarkan perhatian dunia pada pandemi Covid-19, mengejar pencapaian SDGs, tantangan perubahan iklim, kepedulian pada penghormatan HAM dan upaya revitalisasi peran PBB," ujar Dirjen Multilateral Kementerian Luar Negeri Febrian Alphyanto Ruddyard dalam pengarahan media secara virtual, Rabu (15/9).

Baca Juga

Sidang Majelis Umum ke-76 digelar secara hybrid atau campuran pertemuan langsung dan konferensi video. Presiden RI Joko Widodo akan berpartisipasi secara daring sementara Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi hadir langsung di New York.

Febrian mengatakan Menlu Retno direncanakan akan menjadi co-chair pada ASEAN-US Ministerial Meeting yang bakal diselenggarakan di sela High Level Week SMU PBB tahun ini. Selama High Level Week tersebut, Menlu Retno dijadwalkan akan melakukan lebih dari 10 pertemuan bilateral untuk membahas isu-isu bilateral serta isu global terkini.

"Sementara Indonesia akan mengangkat beberapa isu seperti tantangan pandemi hingga ketimpangan vaksinasi global," ujar Febrian.

Isu lain yang akan diangkat Indonesia yakni tentang menjaga ketertiban dunia dan perdamaian dunia melalui dialog dan solusi politik. Dalam hal ini, Indonesia akan mengangkat isu Palestina, Afghanistan, dan Myanmar.

"Selain itu isu lain yakni mekanisme PBB dan multilateralisme serta bagaimana kita memperkokoh solidaritas antar bangsa," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement