Kamis 16 Sep 2021 00:31 WIB

Hendak Tawuran dan Bawa Sajam, Pelajar di Bogor Diamankan

Mereka keliling menggunakan kendaraan roda dua. Ini mencari lawan indikasinya.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Belasan pelajar SMK asal Kabupaten Bogor dibawa Satgas Pelajar Kota Bogor karena diindikasi hendak tawuran dengan membawa senjata tajam, Rabu (15/9).
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Belasan pelajar SMK asal Kabupaten Bogor dibawa Satgas Pelajar Kota Bogor karena diindikasi hendak tawuran dengan membawa senjata tajam, Rabu (15/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Satgas Pelajar Kota Bogor mengamankan belasan pelajar asal Kabupaten Bogor yang diindikasi akan melakukan tawuran di sekitar Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Rabu (15/9). Dari tangan mereka, Satgas juga mendapati dua buah senjata tajam berupa celurit dan pedang.

Anggota Satgas Pelajar Kota Bogor, Martin mengatakan, 12 orang pelajar dan satu orang remaja tersebut diamankan sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, Satgas Pelajar tengah melakukan patroli harian.

“Kami sedang ada kegiatan di wilayah Barat, pantauan harian. Dan memang awalnya kami melihat anak-anak ini keliling menggunakan kendaraan roda dua. Ini mencari lawan indikasinya,” ujar Martin ketika ditemu Republika di Mapolsek Bogor Barat, Rabu (15/9).

Setelah ditelusuri, lanjut Martin, para pelajar tersebut berkumpul di sekitar jembatan Caringin. Ketika didekati dan digeledah, saat itulah Satgas menemukan dua jenis senjata tajam yang disembunyikan di dalam tas.

 

Martin menyebutkan, 12 pelajar yang diamankan merupakan pelajar SMK di Kabupaten Bogor, sementara satu orang lainnya bukan seorang pelajar. Tiga belas orang tersebut kemudian dibawa ke Mapolsek Bogor Barat.

“Sebetulnya untuk PTM di Kota Bogor belum mulai. Cuma kalo di Kabupaten Bogor sebagian besar sekolah sudah mulai PTM. Dan disayangkan sering kali kejadian memang yang awal mula pelajar dari kabupaten yang main ke dalam kota,” jelasnya.

Martin mengatakan, Satgas Pelajar Kota Bogor telah menangani tiga kejadian serupa dalam waktu dekat. Dimana pelajar yang terlibat berasal dari Kota dan Kabupaten Bogor.

Oleh karena itu, Satgas Pelajar akan melakukan persiapan dan antisipasi jelang pelaksanaan PTM di Kota Bogor. “Karena dikhawatirkan anak-anak malah euforia dan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ucapnya.

Salah seorang pelajar yang ditangkap, Rizky (16 tahun) kedapatan membawa pedang di tasnya. Kendati demikian, dia mengaku, tidak menggunakan pedang tersebut untuk tawuran.

“Buat jaga-jaga aja. Ini ngumpul cuma diajak ngopi,” ucapnya.

Rizky mengatakan, dia sudah masuk sekolah untuk PTM selama sepekan. Pelajar asal Ciampea ini, juga baru saja divaksinasi di sekolahnya.

“Emang habis vaksin, nggak janjian buat tawuran cuma mau ngopi,” tuturnya dengan kepala tertunduk.

Sementara itu, pemuda yang bukan merupakan pelajar, Agung (17) dulunya merupakan pelajar di salah satu sekolah yang terlibat. Meski bukan berstatus sebagai pelajar, Agung tengah mengenakan pakaian putih abu-abu seperti siswa SMA.

“Saya udah berhenti sekolah, dulunya emang sekolah di situ. Cuma pakai baju sekolah aja emang sehari-hari kayak gini,” ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement