Rabu 15 Sep 2021 17:58 WIB

Wapres Minta Pariwisata Utamakan Prokes dan Vaksinasi

Memulihkan pariwisata, pemerintah menetapkan protokol kesehatan berbasis CHSE.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Fuji Pratiwi
Wakil Presiden KH Ma'rif Amin.
Foto: KIP/Setwapres
Wakil Presiden KH Ma'rif Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menegaskan, aspek kesehatan dan keselamatan masyarakat menjadi prioritas dalam upaya membangkitkan sektor pariwisata di tengah pandemi Covid-19. Karena itu, ia mengingatkan pemulihan pariwisata harus tetap mengedepankan penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi Covid-19.

"Program vaksinasi juga diharapkan mampu menjadi basis yang kuat menuju pemulihan sektor pariwisata, serta menciptakan optimisme masyarakat, namun tetap dengan melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat dan disiplin," ujar Wapres saat membuka acara Hybrid Event Leaders Summit Asia-Global Tourism Forum (GTF) 2021 di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu (15/9)

Baca Juga

Wapres mengatakan, program vaksinasi yang kini difokuskan Pemerintah menyasar 77 persen masyarakat Indonesia yakni 208 juta, diharapkan segera tercapai. Sehingga, target kekebalan kelompok atau herd immunity segera tercapai.

Ia menilai kekebalan kelompok ini akan menjadi game changer bagi sektor pariwisata yang terdampak akibat pandemi. "Masa pandemi menjadi tantangan besar bagi sektor pariwisata untuk dapat bangkit, dan kembali berkontribusi terhadap pendapatan nasional," ujar Wapres.

Wapres mengatakan, dalam pemulihan kepariwisataan, pemerintah juga telah menetapkan protokol kesehatan berbasis Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability (CHSE). Protokol kesehatan berbasis CHSE ini menurutnya, menjadi standar penyiapan destinasi wisata.

Untuk itu, diperlukan dukungan seluruh pemangku kepentingan, serta para wisatawan, baik domestik maupun internasional, untuk berdisiplin secara ketat melaksanakan protokol kesehatan CHSE.

"Pemerintah juga mencatat adanya perubahan tren pariwisata pasca pandemi, yaitu destinasi wisata alam terbuka, tidak terlalu ramai pengunjung, serta concern terhadap faktor kebersihan, kesehatan, keamanan dan kelestarian (4K)," ujarnya.

Sebelumnya, Satgas Penanganan Covid-19 menyebut Pemerintah menerapkan uji coba protokol kesehatan terkait pembukaan tempat wisata. Salah satunya, akan diterapkan sistem ganjil genap dari dan menuju lokasi wisata.

"Penerapan sistem ganjil-genap dari dan menuju lokasi wisata mulai hari Jumat jam 12.00 sampai dengan hari Minggu jam 18.00 waktu setempat, untuk mencegah kerumunan," ujar Juru bicara Penanganan Covid-19 dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (14/).

Wiku menjelaskan, operasional uji coba protokol kesehatan di tempat wisata juga akan terintegrasi dengan sistem PeduliLindungi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement