Rabu 15 Sep 2021 17:52 WIB

AS Ancam Larang Perusahaan China di Bursa Saham pada 2024

Perusahaan China bisa dilarang berdagang di pasar saham jika gagal mematuhi peraturan

Red: Nur Aini
Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat Gary Gensler memperingatkan bahwa perusahaan-perusahaan China mungkin akan dikeluarkan dari bursa saham Amerika pada 2024 kecuali mereka mematuhi peraturan.
Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat Gary Gensler memperingatkan bahwa perusahaan-perusahaan China mungkin akan dikeluarkan dari bursa saham Amerika pada 2024 kecuali mereka mematuhi peraturan.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat Gary Gensler memperingatkan, perusahaan-perusahaan China mungkin akan dikeluarkan dari bursa saham Amerika pada 2024 kecuali mereka mematuhi peraturan.

Dalam editorial yang dia tulis untuk Wall Street Journal pada Senin (13/9) malam, kepala regulator pasar AS itu mengatakan, sekitar 270 perusahaan yang berbasis di China perlu membuka pembukuan dan catatan keuangan mereka. Dia mengatakan, perusahaan-perusahaan China dapat dilarang berdagang di pasar saham AS pada awal 2024 jika mereka gagal mematuhi peraturan.

Baca Juga

"SEC mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menerapkan undang-undang ini dan dewan pengawas berada di jalur yang tepat untuk menyelesaikan pembuatan peraturan yang relevan sebelum akhir tahun ... Tempo tiga tahun mulai berdetak pada 2021," tulis Gensler.

Pada Juli, SEC memperingatkan, perusahaan China diharuskan mengungkapkan informasi tambahan jika mereka ingin terdaftar di bursa saham AS dalam penawaran umum perdana (IPO).

Menurut Komisi Tinjauan Ekonomi dan Keamanan AS-China, sekitar 270 perusahaan China yang terdaftar di bursa AS memiliki total nilai pasar lebih dari 2 triliun dolar AS, delapan di antaranya adalah perusahaan milik negara.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/as-ancam-larang-perusahaan-china-di-bursa-saham-pada-2024-/2365037
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement