Rabu 15 Sep 2021 08:58 WIB

Petrokimia Gresik Luncurkan Digital Learning Center

Petrokimia Gresik menjadi BUMN pertama yang menggunakan virtual reality.

Asisten Deputi Bidang Industri Pangan dan Pupuk (Asdep IPP) Kementerian BUMN Zuryati Simbolon (kedua kanan) bersama Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo (kiri), disaksikan Direktur Transfrormasi Bisnis Pupuk Indonesia, Panji Winanteya Ruky (ketiga kiri), saat peluncuran Digital Learning Center Petrokimia Gresik, di Gresik, Selasa (14/9)
Foto: Istimewa
Asisten Deputi Bidang Industri Pangan dan Pupuk (Asdep IPP) Kementerian BUMN Zuryati Simbolon (kedua kanan) bersama Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo (kiri), disaksikan Direktur Transfrormasi Bisnis Pupuk Indonesia, Panji Winanteya Ruky (ketiga kiri), saat peluncuran Digital Learning Center Petrokimia Gresik, di Gresik, Selasa (14/9)

REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK—Petrokimia Gresik meluncurkan Digital Learning Center untuk mendukung pemerintah mencetak sumber daya manusia yang unggul. Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menuturkan inovasi digital dicanangkan sejak 2020. DLC merupakan hasil sinergitas Kementerian BUMN, melalui Pupuk Indonesia dan Petrokimia Gresik, dan Kementerian Perindustrian.

DLC diciptakan tidak hanya untuk mempercepat penguasaan kompetensi karyawan, tapi juga menjadi sarana bagi mahasiswa magang dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Dwi mengatakan, DLC menyiapkan calon tenaga kerja yang berkompeten dan bersertifikat dalam menghadapi persaingan global.

“Selama pandemi banyak mahasiswa kesulitan mencari tempat praktik karena banyak perusahaan menutup program magang untuk mencegah penyebaran Covid-19. Digital Learning Center Petrokimia Gresik merupakan jawaban atas permasalahan tersebut,” ujar Dwi Satriyo dalam keterangan, Rabu (15/9).

Dengan adanya Digital Learning Center, mahasiswa magang tidak perlu datang ke pabrik untuk melakukan praktik kerja industri. Mereka bisa mendapatkan pengalaman magang yang riil melalui fasilitas DLC Petrokimia Gresik yang memiliki empat platform.  Antara lain, enterprise university untuk mewadahi kegiatan belajar dan eksplorasi seluruh kompetensi melalui video based learning, digital handout, dan ujian secara daring, assignment maupun coaching.

Virtual reality, yakni platform pembelajaran interaktif melalui pemanfaatan teknologi virtual reality untuk memberikan tingkat pemahaman materi yang didesain dengan kondisi nyata. Augmented reality merupakan gabungan antara dunia nyata dengan informasi digital untuk tujuan memperjelas pemahaman manusia sebagai pengguna. Selain itu, 360 Plant Facility Learning, yakni teknologi yang memungkinkan pengguna untuk melakukan kunjungan ke suatu tempat secara virtual.

“Petrokimia Gresik menjadi BUMN pertama yang menggunakan virtual reality dalam metode pembelajaran digital bagi peserta magang maupun karyawan,” ujarnya.

Bagi Petrokimia Gresik sendiri, fasilitas DLC juga memudahkan setiap karyawan agar dapat belajar secara fleksibel tanpa harus bergantung pada kondisi operasional di unit kerja. Dwi berharap hal ini mampu menjadi katalis bagi perusahaan untuk selalu tumbuh dan berkembang. Digital Learning Center Petrokimia Gresik diharapkan mampu menjadi wadah bagi karyawan Petrokimia Gresik maupun stakeholder eksternal untuk dapat berinteraksi, bertukar ide.

Asisten Deputi Bidang Industri Pangan dan Pupuk (Asdep IPP) Kementerian BUMN, Zuryati Simbolon menyatakan DLC Petrokimia Gresik merupakan satu bukti nyata dari lima strategi yang telah ditetapkan Menteri BUMN Erick Thohir. Yaitu kepemimpinan dalam teknologi. Ia pun mengapresiasi transformasi digital yang tidak hanya solutif, tapi juga murni karya dari anak bangsa.

“BUMN harus mampu meningkatkan kinerja melalui kepemimpinan teknologi, digitalisasi, dan industri 4.0. Digital Learning Center Petrokimia Gresik merupakan implementasinya,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement