Selasa 14 Sep 2021 20:43 WIB

Jalan Poros Mamuju Berlakukan Buka Tutup Akibat Longsor

Jalan poros penghubung Kota Mamuju dan Kabupaten Mamuju belum seluruhnya dibersihkan.

Foto aerial tanah longsor di Jalan Trans Sulawesi Poros Majene-Mamuju, Majene, Sulawesi Barat.
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Foto aerial tanah longsor di Jalan Trans Sulawesi Poros Majene-Mamuju, Majene, Sulawesi Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Jalan poros Desa Takandeang Kecamatan Tapalang Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat menuju Kabupaten Majene diberlakukan sistem buka tutup akibat longsor masih menimbun separuh badan jalan.

Longsor yang terjadi di Desa Takandeang Kecamatan Tapalang Kabupaten Mamuju membuat jalan poros tersebut harus diberlakukan sistem buka tutup agar dapat dilalui pengguna jalan dari kota Mamuju maupun dari arah Kabupaten Majene.

Longsor yang terjadi di wilayah desa Takandeang, jalan poros yang menghubungkan antara Kota Mamuju dengan Kabupaten Mamuju belum seluruhnya dapat dibersihkan pemerintah dengan alat berat setelah tertutup longsor.

"Longsor yang terjadi belum seluruhnya dapat disingkirkan pemerintah dengan alat berat, hanya separuh badan jalan saja yang bisa dibersihkan untuk dilalui kendaraan yang akan melintas," kata Sulaiman, salah seorang warga.

Akibatnya kata dia, diberlakukan sistem buka tutup karena arus kendaraan hanya dapat melintas dari satu arah karena separuh badan jalan lainnya di poros Takandeang tersebut masih tertimbun longsor.

Antrian kendaraan terjadi baik dari arah Kota Mamuju maupun dari Majene beberapa kilometer karena sistem buka tutup yang terjadi di jalan poros itu. "Masyarakat harus antri sampai satu jam untuk bisa melintasi dengan sistem buka tutup ini, sehingga pemerintah diharapkan dapat segera membuka akses jalan tertutup longsor tersebut," katanya.

Ia mengaku, terlambat membawa keluarganya berobat di Mamuju karena rumah sakit telah tutup, akibat harus lama melakukan antrean untuk bisa melalui jalan poros yang tertutup longsor itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement