Selasa 14 Sep 2021 18:47 WIB

Cara Film Horor 'Memanipulasi' Penonton Agar Takut

Penonton akan bertanya-tanya, apakah atau kapan beberapa penyerang akan muncul?

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Qommarria Rostanti
Film The Shining.
Foto: Warner Bros
Film The Shining.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Dalam film The Shining, ada adegan seorang anak polos memainkan mobil-mobilannya di lantai. Lalu adegan itu meluaskan ruangan, dan tiba-tiba ruangan itu jadi terasa mengancam. 

Komposisi seperti itu membuat penonton "stres". Semua ruang kosong atau negatif, memberi tahu penonton bahwa ada sesuatu yang mengintai dan bahwa karakter tersebut dalam bahaya.

Dilansir di laman Insider, Selasa (14/9), ruang negatif hanyalah salah satu dari banyak trik yang digunakan pembuat film horor untuk memainkan indra penonton tanpa disadari oleh penonton itu sendiri. Ada lagi beberapa trik tersembunyi film horor dalam memanipulasi penonton agar menjadi takut, di antaranya yakni musik melengking, musik menegangkan, suara jeritan, suara menggeram, suara berteriak, nada sekitar bergemuruh, dan pria berbicara tidak jelas.

BBC melaporkan 20 orang di Festival Film Cannes pingsan selama pemutaran film dan membutuhkan bantuan medis. Suara-suara tersebut beroperasi di tepi luar jangkauan pendengaran, untuk membuat penonton tidak nyaman tanpa diketahui alasannya. Ide ini juga bisa diterapkan pada indra visual penonton.

Film secara natural mencari keseimbangan yang harmonis antara ruang positif dan ruang negatif. Subjek ditempatkan pada garis aturan sepertiga, dan ada lebih banyak ruang ke hadapan arah subjek, memungkinkan apa yang disebut ruang utama. Film horor sengaja melanggar aturan tersebut untuk membuat penonton menggeliat.

Kadang-kadang mereka akan menempatkan subjek hampir di tepi garis bingkai itu sehingga ruang kosong memenuhi bingkai, atau mereka akan meninggalkan lebih banyak ruang kosong di belakang subjek, yang membuat Anda bertanya-tanya apakah ada sesuatu yang akan menyelinap pada mereka.

Gerakan kamera dalam film horor sering kali lebih menekankan ruang negatif. Dalam film horor, terkadang penonton akan melihat kamera benar-benar meninggalkan subjek dan melacak melalui ruang kosong, mengisi bidikan hanya dengan ruang negatif. Meninggalkan semua keterbukaan ini dalam bingkai memungkinkan imajinasi penonton mengisi kekosongan.

Penonton akan bertanya-tanya apakah atau kapan beberapa penyerang akan muncul, dan dari arah mana. Bidikan penetapan lebar yang ekstrem juga bisa menarik perhatian pada betapa sendirian dan rentannya sang protagonis dan seberapa jauh pengaturannya.

Berapa kali Anda melihat model adegan seperti ini di film horor? Mereka bekerja dengan sangat baik untuk mengatur adegan karena mereka memainkan beberapa ketakutan paling mendasar Anda akan isolasi dan ketidakberdayaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement