Selasa 14 Sep 2021 17:00 WIB

Petugas Kesehatan Haji Harus Menguasai Materi Manasik

Petugas Kesehatan Haji Harus Menguasai Materi Manasik Kesehatan Haji

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Kapuskes Haji Jelaskan Manfaat Sholat Subuh dan Kesehatan. Foto: Kapuskes Haji Budi Sylvana saat mengawali materinya kepada peserta Training of Trainer (TOT) Manasik Kesehatan Haji di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto, Bogor, Jawa Barat, Selasa (14/9).
Foto: Dok Republika
Kapuskes Haji Jelaskan Manfaat Sholat Subuh dan Kesehatan. Foto: Kapuskes Haji Budi Sylvana saat mengawali materinya kepada peserta Training of Trainer (TOT) Manasik Kesehatan Haji di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto, Bogor, Jawa Barat, Selasa (14/9).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA--Kepala Pusat Kesehatan Haji Budi Sylvana meminta petugas kesehatan haji menguasai materi manasik Kesehatan Haji dengan baik. Untuk itu Pusat Kesehatan Haji menggelar pelatihan Training of Trainer (TOT) Manasik Kesehatan Haji.

"Teman-teman semua harus menguasai materi manasik kesehatan haji," kata Budi Sylvana kepada peserta TOT Manasik Kesehatan Haji di  Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto, Jawa Barat, Selesa(14/9).

Baca Juga

Budi mengatakan, kebijakan manasik haji sudah lama dikenal oleh masyarakat haji.  Namun Manasik Kesehatan Haji belum bagitu banyak diketahui masyarakat padahal kesehatan begitu melekat dengan ibadah.

"Manasik haji sudah lama, begitu banyak teori, materi, konsep dan praktek manasik haji, tapi manasik kesehatan haji belum," katanya.

Untuk itu pada kegiatan ini, Budi mengajak peserta untuk membuat materi dan konsep Manasik Kesehatan Haji. Dengan demikian peserta dapat dengan mudah dalam menyampaikan materi manasik kesehatan haji kepada jamaah haji.

"Jangan sampai pada saat memberikan materi lupa apa yang mau disampaikan," katanya.

Budi menegaskan, Manasik Kesehatan Haji akan menjadi kegiatan utama Pusat Kesehatan Haji. Semua kegiatan promotif dan preventif dalam penyelenggaraan kesehatan haji dikemas dalam manasik kesehatan haji secara terstruktur sistematis dan masif (TSM).

Budi menjelaskan manasik kesehatan haji adalah proses pemberian informasi kepada jamaah haji yang bersifat promotif dan preventif tentang pembinaan, pelayanan dan perlindungan kesehatan. Manasik Kesehatan Haji dilakukan sebelum keberangkatan, selama ibadah haji dan setelah ibadah haji.

"Manasik Kesehatan Haji bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman jamaah haji agar mampu memelihara kesehatan dan mencegah resiko kesehatan secara mandiri sehingga dapat menjalankan ibadah haji sesuai syariat Islam," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement