Selasa 14 Sep 2021 14:17 WIB

Harga Cabai di Jakbar Turun Hampir 100 Persen Awal September

Harga cabai turun dari kisaran Rp 53 ribu per kilogram menjadi Rp 27.900 per Kg.

Harga Cabai di Jakbar Turun Hampir 100 Persen Awal September
Foto: Antara/Adwit B Pramono
Harga Cabai di Jakbar Turun Hampir 100 Persen Awal September

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Barat mencatat harga cabai rawit mengalami penurunan secara signifikan atau hampir 100 persen pada awal September. Harga cabai turun dari kisaran Rp 53 ribu per kilogram menjadi Rp 27.900 per Kg.

Selain itu, Pemkot Jakarta Barat juga mendata harga kebutuhan pokok jenis telur juga menurun dari Rp 25 ribu per Kg menjadi Rp 21.700 per Kg. Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (Sudin KPKP) Jakarta Barat Iwan Indriyanto mengatakan penurunan harga cabai rawit dan telur itu merata pada delapan pasar yang berada di seluruh kecamatan Jakarta Barat.

Baca Juga

Menurut Iwan, harga cabai rawit dan telur sempat melonjak sebelum Agustus 2021 karena pasokan dari produsen sempat terganggu. Setiap pasar sempat tersendat menerima stok cabai rawit dan telur.

Namun, memasuki September, pasokan berangsur normal. "Untuk harga cabai merah mengalami penurunan karena distribusi lancar, ketersediaan cukup dan permintaan terhadap komoditi tersebut cenderung tetap," ujar dia, Selasa (14/9).

Sedangkan untuk harga bahan pokok lain seperti daging sapi, daging ayam, bawang putih, beras premium atau sedang, gula pasir dan minyak goreng curahan cenderung stabil.

Saat ini, harga beras premium Rp 13.300 per kilogram, beras sedang Rp 11 ribu per kilogram, harga minyak kemasan Rp 16 ribu per liter, bawang putih Rp 28 ribu per kilogram, daging ayam ras Rp 27.300 per kilogram, dan daging sapi Rp 129.300 per kg.

Walau beberapa harga komoditas stabil dan sebagian turun, Iwan mengaku daya beli masyarakat belum normal karena masih masa pandemi Covid-19. Iwan berharap harga bahan pokok tidak melambung tinggi sehingga masyarakat tidak kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement