Selasa 14 Sep 2021 14:11 WIB

PJT I Klaim Rutin Bersihkan Sampah di Bendungan Sengguruh

Penelitian ini juga melibatkan para akademisi di perguruan tinggi dan relawan.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Muhammad Fakhruddin
  Lembaga Ecoton Indonesia menemukan timbunan sampah di Bendungan Sengguruh, Kabupaten Malang.
Foto: Dokumen.
Lembaga Ecoton Indonesia menemukan timbunan sampah di Bendungan Sengguruh, Kabupaten Malang.

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Perum Jasa Tirta (PJT) I mengklaim rutin membersihkan sampah di Bendungan Sengguruh, Kabupaten Malang. Pernyataan ini diungkapkan setelah lembaga Ecoton menemukan tumpukan sampah di salah satu area bendungan.

Direktur Utama (Dirut) PJT I, Raymond Valiant Ruritan menegaskan, pihaknya rutin melaksanakan pembersihan sampah setiap hari. Volume sampah yang dipungut bervariasi tergantung musim. Setidaknya sepertiga sampah yang terjaring di Bendungan Seguruh merupakan material non-organik seperti plastik, kaca dan lain-lain. 

Selain sampah non-organik, PJT I juga menjaring sampah gulma dan material organik. Untuk sampah plastik, Raymond memastikan, acap didaur ulang oleh masyarakat khususnya komunitas pemulung. "Dan selebihnya dibuang di dumping site," katanya kepada Republika, Selasa (14/9).

Di samping itu, Raymond juga menyatakan, saat ini PJT I masih melakukan penelitian terkait masalah mikroplastik di Sungai Brantas. Penelitian ini juga melibatkan para akademisi di perguruan tinggi dan relawan. Riset tersebut nantinya bertujuan agar dapat diperoleh hasil yang representatif untuk menggambarkan persoalan.

Adapun terkait temuan sampah oleh Ecoton, Raymond mengetahui, lokasinya berada di Gampingan, Kabupaten Malang. Gampingan berada di sisi kanan dari arah aliran sungai yang memasuki Bendungan Sengguruh. Di lokasi tersebut ada komunitas pemulung juga yang menumpuk sampah di tepian sungai setelah melakukan pemilahan.

"Kita tak mengesampingkan bahaya dari mikroplastik, walaupun demikian, kita juga harus cermat melihat dampak langsung dan metode mitigasinya," jelasnya.

Raymond berharap, temuan-temuan sampah di Bendungan Sengguruh benar-benar diverifikasi dengan baik. Semisal ada yang meneliti sampah dengan memakai Google Map, maka ada kemungkinan yang terpotret itu timbunan sampah di komunitas pemulung.

Sebelumnya, Ecoton telah menemukan sejumlah timbunan sampah di Bendungan Sengguruh, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim). Ada berbagai macam jenis sampah yang mencemari bendungan tersebut, baik plastik, popok dan sebagainya.

Direktur Ecoton Indonesia, Prigi Arisandi menjelaskan, musim kemarau menyebabkan air di Bendungan Sengguruh menyusut sehingga dasar Sungai Brantas terlihat.  Berdasarkan pantauan Google Earth, terlihat warna putih dan warna-warni di lokasi tersebut. "Kemudian kami verifikasi lapangan dengan dibantu warga Gampingan," ucap Prigi saat dihubungi Republika, Senin (13/9).

Hasil pantauan langsung menunjukkan warna-warni tersebut merupakan tumpukan sampah popok, kresek dan saset. Temuan ini terlihat di bawah Bendungan Sengguruh, wilayah Desa Gampingan, Kabupaten Malang. Prigi menilai, sampah-sampah tersebut dibawa dari wilayah Kota Malang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement