Selasa 14 Sep 2021 12:54 WIB

Buletin Cakra Samodra PIP Semarang Raih Anugerah Perpusnas

karya-karya yang tersimpan di perpustakan akan menjadi jembatan ilmu pengetahuan.

Buletin Cakra Samodra Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang menerima Anugerah Pelaksana Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam 2021 dari Perpusnas Republik Indonesia.
Foto: Istimewa
Buletin Cakra Samodra Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang menerima Anugerah Pelaksana Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam 2021 dari Perpusnas Republik Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sebuah prestasi kembali ditorehkan oleh perguruan tinggi di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Kementerian Perhubungan. Kali ini, Buletin Cakra Samodra yang diterbitkan oleh Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang menerima Anugerah Pelaksana Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam 2021 dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia.

Wakil Direktur I PIP Semarang Nasri MT mengatakan, Anugerah Pelaksana Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam tahun 2021 sebagai bentuk apresiasi bagi para penerbit yang telah melaksanakan mandat dari Undang-Undang No. 13 Tahun 2018 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam. Dan pihaknya bangga karena di 2021, Buletin Cakra Samodra terbitan PIP Semarang menjadi salah satu penerima anugerah tersebut dengan kategori jenis koleksi buletin. 

Pihaknya mengucapankan terima kasih kepada seluruh jajaran manajemen PIP Semarang, Tim Redaksi Buletin Cakra Samodra, dan seluruh kontributor Buletin Cakra Samodra. "Bersama mari kita tingkatkan kualitas Buletin Cakra Samodra sehingga bisa lebih banyak memberikan informasi yang bermanfaat bagi para pembaca. Bravo Buletin Cakra Samodra PIP Semarang!" kata Nasir dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Selasa (14/9). 

Sementara Kepala Perpusnas RI, Muhammad Syarif Bando mengapresiasi kebijakan pengelola Perguruan Tinggi yang juga menerbitkan buletin yang telah menyerahkan karya-karya intelektual anak bangsa kepada Perpusnas sehingga dapat didokumentasikan untuk kepentingan masa depan.

“Perpustakaan Nasional harus memberikan penghargaan kepada putri-putra terbaik bangsa. Perpusnas harus menjadi jembatan yang sangat panjang dalam sejarah peradaban dan pembangunan ilmu pengetahuan," katanya.

Dikatakan Bando, karya-karya yang tersimpan di perpustakan akan menjadi jembatan ilmu pengetahuan yang sangat panjang dan menciptakan peradaban baru serta meningkatkan kualitas antarmanusia di masa datang.

“Parameter kemajuan bangsa ditandai stabilitas, kebahagiaan, dan ekonomi yang selalu dimulai dari nol. Buku dan media cetak memainkan peranan penting dalam meningkatkan kualitas antarmanusia melalui literasi,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement