Selasa 14 Sep 2021 11:12 WIB

Wapres: Vaksinasi Salah Satu Penentu Penurunan Level PPKM

Wapres berharap target vaksinasi Covid-19 tercapai pada Desember 2021.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agus raharjo
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin saat melakukan peninjauan pelaksanaan vaksinasi di Rumah sakit Khusus Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, Jakarta, Selasa (7/9).
Foto: BPMI/Setwapres
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin saat melakukan peninjauan pelaksanaan vaksinasi di Rumah sakit Khusus Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, Jakarta, Selasa (7/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong daerah terus memperluas cakupan vaksinasi Covid-19. Wapres mengatakan demikian, karena vaksinasi Covid-19 saat ini menjadi salah satu indikator penurunan level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Jadi vaksin ini menjadi salah satu penentu untuk turunnya level (PPKM) yang sekarang sudah (berlaku)," ujar Wapres saat meninjau pelaksanaan vaksiansi Covid-19 di Sentra Vaksinasi Sinergi Sehat, The Media Hotel and Tower, Jakarta, Selasa (14/9).

Wapres menjelaskan, untuk suatu daerah bisa turun level PPKM-nya, harus memenuhi indikator cakupan vaksinasi Covid-19. Untuk daerah dari PPKM level tiga ke dua, minimal cakupan vaksinsi Covid-19 mencapai 50 persen. Sedangkan untuk daerah dengan PPKM level dua, untuk bisa turun level ke satu tidaknya harus memenuhi cakupan vaksinasi Covid-19 sebesar 77 persen.

"Kita ingin ketika level tiga ke level dua, itu minimal harus dicapai di daerah itu, 50 persen masyarakatnya sudah tervaksin, dari level dua ke level satu, kita harapkan masyarakatnya sudah tervaksin 70 persen," ujar Wapres.

Kiai Ma'ruf menambahkan, meskipun saat ini tren kasus Covid-19 terus mengalami penurunan, target vaksinasi terus dikejar. Ini untuk mengejar target kekebalan kelompok atau herd immunity masyarakat sebesar 77 persen. "Sejingga kita benar-benar menjaga supaya imunitas masyarakat ini terjaga walaupun memang Covid belum hilang sama sekali," ujarnya.

Karena itu, Wapres mengapresiasi berbagai kegiatan yang mendukung percepatan vaksinasi Covid-19 di Tanah Air, seperti vaksinasi di Sentra Vaksinasi Sinergi Sehat yang digelar ikatan Alumni UI tersebut. "Saya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas upaya ini karena memang pemerintah ingin mempercepat proses vaksinasi terutama untuk yang pertama dan kedua untuk mengejar kekebalan kelompok. Karena kita ingin kalau bisa akhir 2021 Desember ini sudah semua tervaksin sehingga kita bisa memperoleh immunity," katanya

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan indikator cakupan vaksinasi akan dimasukkan dalam evaluasi penurunan level PPKM di wilayah Jawa dan Bali. Luhut mengatakan, keputusan tersebut merupakan salah satu proses transisi dalam fase Hidup Bersama Covid-19. Luhut menjelaskan secara rinci jumlah cakupan vaksinasi agar suatu daerah bisa turun level PPKM.

"Pertama, cakupan vaksinasi dosis 1 harus mencapai 50 persen dan cakupan vaksinasi lansia harus mencapai 40 persen sebagai syarat tambahan untuk bisa turun dari level 3 ke level 2," katanya di Jakarta, Senin (13/9).

Selanjutnya, cakupan vaksinasi dosis 1 harus mencapai 70 persen dan cakupan vaksinasi lansia harus mencapai 60 persen sebagai syarat tambahan untuk bisa turun dari level 2 ke level 1. "Untuk kota-kota yang saat ini berada pada level 2, akan diberikan waktu selama dua pekan untuk dapat mengejar target pada poin pertama. Jika tidak bisa dicapai maka akan dinaikkan statusnya kembali ke level 3," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement