Selasa 14 Sep 2021 08:01 WIB

Saham Perusahaan Jack Ma Makin Anjlok Berdarah-Darah

Saham Alibaba yang terdaftar di Hong Kong turun 3,93%

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Saham Perusahaan Jack Ma Makin Anjlok Berdarah-Darah! Xi Jinping Tega... (Foto: Reuters/Bobby Yip)
Saham Perusahaan Jack Ma Makin Anjlok Berdarah-Darah! Xi Jinping Tega... (Foto: Reuters/Bobby Yip)

Saham di Asia-Pasifik sebagian besar tergelincir pada perdagangan Senin pagi. Saham di Hong Kong memimpin kerugian paling merugi. Saham Alibaba milik Jack Ma yang terdaftar di Hong Kong turun 3,93% lantaran terdapat laporan dari Financial Times bahwa Beijing ingin memecah Alipay Ant Group serta memaksa pembuatan aplikasi pinjaman terpisah.

Saham teknologi China lainnya juga turun, Tencent jatuh 3,14% sementara Meituan tergelincir 5,78%. Indeks Hang Seng Tech turun 2,84%.

Dikutip dari CNBC International di Jakarta, Senin (13/9/21) saham mobil China di Hong Kong juga turun setelah menteri industri negara itu mengatakan konsolidasi di sektor ini diperlukan karena ada "terlalu banyak" perusahaan mobil di China. BYD turun 3,36% sementara Great Wall Motor turun 1,82%, dan Geely Automobile turun 0,92%.

Sementara itu, pengembang properti China, Soho anjlok lebih dari 35% di pagi hari setelah kesepakatan pengambilalihan oleh Blackstone Group gagal. Soho China mengatakan bahwa Blackstone telah memutuskan untuk tidak melanjutkan dengan tawaran USD3 miliar (Rp42,7 triliun) untuk membeli pengembang.

Indeks Hang Seng Hong Kong yang lebih luas turun 1,91%. Sementara itu, saham China Daratan beragam, komposit Shanghai sedikit berubah sementara komponen Shenzhen turun 0,559%. Di Jepang, Nikkei 225 turun tipis 0,29% sementara indeks Topix turun 0,19%.

Kospi Korea Selatan turun sekitar 0,1%. S&P/ASX 200 di Australia naik tipis 0,26%. Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,84% lebih rendah.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement