IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Munculnya pemahaman atau penafsiran ayat-ayat Alqur'an yang sesat dan menyesatkan perlu diwaspadai. Lalu dari mana munculnya tafsir sesat tersebut?
Pendiri Pusat Dakwah Alquran al-Fahmu Institute Jakarta, Ustaz Fahmi Salim menjelaskan, aktor utama munculnya tafsir adalah iblis dan korbannya adalah Nabi Adam As.
"Inilah kisah awal mula tafsir sesat itu bermunculan. Aktor utamanya adalah Iblis, korbannya adalah Nabi Adam, nenek moyang manusia," ujar Ustaz Fahmi kepada Republika.co.id, Senin (13/9).
Sebagaimana dijelaskan di dalam Alqur'an, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
فَوَسْوَسَ لَهُمَا الشَّيْطٰنُ لِيُبْدِيَ لَهُمَا مَا وٗرِيَ عَنْهُمَا مِنْ سَوْءٰتِهِمَا وَقَالَ مَا نَهٰىكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هٰذِهِ الشَّجَرَةِ اِلَّآ اَنْ تَكُوْنَا مَلَكَيْنِ اَوْ تَكُوْنَا مِنَ الْخٰلِدِيْنَ
"Maka, setan membisikkan (pikiran jahat) kepada keduanya yang berakibat tampak pada keduanya sesuatu yang tertutup dari aurat keduanya. Ia (setan) berkata, 'Tuhanmu tidak melarang kamu berdua untuk mendekati pohon ini, kecuali (karena Dia tidak senang) kamu berdua menjadi malaikat atau kamu berdua termasuk orang-orang yang kekal (dalam surga)'.” (QS al-A‘raf [7]:20)