REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Bupati Banyumas Achmad Husein kembali menyampaikan keluhan soal status PPKM di wilayahnya yang masih level 3. Dia menyebutkan, jika PPKM diperpanjang lagi selama sepekan ke depan, Kabupaten Banyumas semestinya sudah masuk dalam level 2. “Sudah tidak level 3 lagi,” katanya, Senin (13/9).
Perpanjangan status PPKM yang ditetapkan pemerintah pusat untuk kesekian kalinya semestinya berakhir pada Senin (13/9). Bila PPKM akan diperpanjang lagi, pengumuman mengenai status PPKM semestinya diumumkan pada sore ini.
“Status PPKM level 2 ini harusnya sudah berlaku di Banyumas sejak dua pekan lalu. Karena itu, pada perpanjangan status PPKM ke depan, saya berharap bisa level 2,” kata dia.
Dia menyebutkan, berdasarkan berbagai indikator yang digunakan pemerintah pusat dalam menetapkan status PPKM suatu daerah, PPKM Kabupaten Banyumas sudah tidak tepat lagi jika masuk level 3. Indikator ini seperti jumlah temuan kasus baru, jumlah pasien Covid 19 yang meninggal, dan tingkat keterisian rumah sakit oleh pasien Covid-19.
“Dari semua indikator tersebut, statusnya sudah level 2,” katanya.
Husein mengaku, dalam hal jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit, jumlahnya memang masih cukup banyak. Kendati demikian, ia mengatakan, jumlah itu sudah di bawah parameter PPKM level 2.
Selain itu, dia menyebutkan, banyaknya pasien Covid 19 yang dirawat di rumah sakit di Banyumas karena banyak warga dari daerah tetangga yang dirawat di rumah sakit di Banyumas. Apalagi, RSU Margono Soekarjo yang berada di Banyumas merupakan rumah sakit rujukan dari rumah sakit di daerah Jateng Selatan.
“Karena itu, pasien Covid 19 yang dirawat di rumah sakit di Banyumas, tidak selalu merupakan warga Banyumas. Banyak juga yang dari daerah lain. Termasuk RSUD di Banyumas, juga banyak pasien dari daerah tetangga karena lokasinya tidak jauh dari wilayah kabupaten tetangga,” katanya.
Berdasarkan data yang dia terima, jumlah pasien Covid 19 yang dirawat di rumah sakit wilayah Banyumas pada Sabtu (11/9) kemarin, tercatat sebanyak 138 pasien. Dari jumlah itu, Husein tidak bisa memastikan berapa pasien yang memang warga Banyumas.
Namun khusus untuk pasien warga Banyumas yang menjalani isolasi mandiri, dia menyebutkan ada sebanyak 160 pasien. Sedangkan yang menjalani isolasi terpusat, ada sebanyak 25 pasien.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
